Work Life Balance: Indikator, Contoh, Hingga Manfaatnya

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Inspirasi

30 July 2025
Bagikan :
image detail artikel

Seiring berkembangnya teknologi, budaya kerja kini menjadi serba cepat sekaligus kompetitif sehingga menuntut para pekerja untuk terus terkoneksi dan produktif.

Hal tersebut mengaburkan batasan antara waktu kerja dengan waktu pribadi. Akibatnya, work life balance semakin sulit dicapai oleh para pekerja.

Padahal, meraih work life balance adalah salah satu hal yang penting agar harmoni antara pekerjaan dan kehidupan pribadi tercipta. 

Lantas, apa sebenarnya work life balance itu? Mari membahasnya secara mendalam melalui artikel ini.

Apa Itu Work Life Balance?

Work life balance adalah kondisi saat seorang pekerja dapat mengatur dan membagi energi sekaligus waktunya untuk kehidupan pribadi dengan tanggung jawab pekerjaan.

Work life balance bukanlah hal yang asing karena sering kali diperbincangkan di kalangan masyarakat, terutama para pekerja atau karyawan.

Istilah ini menggambarkan prioritas antara karier dan kehidupan pribadi, seperti keluarga, rekreasi, hingga hobi yang harus berjalan dengan seimbang.

Sederhananya, konsep ini melibatkan pemahaman bahwa hidup tidak hanya semata tentang pekerjaan, melainkan juga melakukan kegiatan menyenangkan, menjaga kesehatan, dan menikmati waktu bersama keluarga.

Manfaat Work Life Balance

Menerapkan konsep work life balance dapat membawa pengaruh yang positif. Adapun beberapa manfaat work life balance adalah sebagai berikut:

1. Mengurangi Stres

Work life balance dapat membantumu mendapatkan kesempatan untuk membagi waktu secara efektif antara menyelesaikan tanggung jawab pekerjaan dan istirahat.

Kebiasaan yang baik tersebut dapat membantu mengelola stres dengan baik. Alhasil, lingkungan yang seimbang, positif, dan sehat pun tercipta.

2. Meningkatkan Kebahagiaan

Work life balance membuat seseorang lebih leluasa dalam bekerja dan melakukan berbagai aktivitas di luar pekerjaan. Keseimbangan ini membuat hidup terasa lebih bermakna, menyenangkan, dan memberikan rasa puas.

3. Meningkatkan Produktivitas Kerja

Work life balance adalah kunci dalam meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas. Ketika seseorang memiliki keseimbangan pada kehidupan pribadi dan pekerjaannya, ia cenderung lebih kreatif, fokus, serta produktif dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.

4. Mengoptimalkan Kesehatan Mental dan Fisik

Dengan work life balance yang baik, kamu dapat mengimplementasikan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, cukup beristirahat, dan rutin olahraga.

Tubuh yang sehat dan bugar membuat pikiran menjadi lebih tenang. Alhasil, kamu bisa lebih bersemangat dan termotivasi dalam melakukan rutinitas harian, termasuk bekerja.

5. Memperkuat Hubungan Sosial

Menjaga work life balance memungkinkan kamu untuk mengisi ulang energi sekaligus menghabiskan lebih banyak waktu bersama teman maupun keluarga.

Dengan demikian, hubungan sosial menjadi lebih kuat dan meningkat yang mana bagus untuk membangun support system.

Baca juga: Financial Distress: Penyebab, Indikator, dan Cara Mengukurnya

Indikator Work Life Balance

Setelah mengenal tentang work life balance, lantas apa yang menjadi standar penyeimbang antara pekerjaan dan kehidupan pribadi?

Sebenarnya, terdapat beberapa indikator yang dapat mencerminkan efektivitas sekaligus efisiensi work life balance. Adapun indikator work life balance adalah sebagai berikut:

  • Memiliki cukup waktu untuk relaksasi dan beristirahat.
  • Merasa termotivasi, bahagia, dan puas dengan pekerjaan.
  • Mampu mengontrol emosi dan mengelola stres dengan baik sehingga meminimalkan burnout.
  • Menikmati quality time bersama keluarga dan teman tanpa harus terganggu urusan pekerjaan.
  • Menjaga kesehatan fisik maupun mental.

Cara Mencapai Work Life Balance

Pada dasarnya, mencapai work life balance memerlukan upaya besar dan komitmen tinggi. Namun, hal ini bukanlah tidak mungkin untuk diwujudkan. Berikut ini adalah beberapa cara mencapai work life balance yang dapat diterapkan:

1. Menetapkan Batasan Waktu yang Jelas

Beban kerja yang terlalu banyak dapat menurunkan performa dan produktivitas kerja. Oleh karena itu, tetapkan batasan yang pasti untuk bekerja dan istirahat. Hindari meneruskan pekerjaan di luar jam kerja atau membawa tugas kantor ke rumah.

2. Jangan Ragu Berkata ‘Tidak’

Saat bekerja, kamu harus bersikap tegas dan jangan ragu untuk menolak permintaan yang memang tidak dapat dipenuhi. 

Sebaiknya, tentukan fokus dan skala prioritas pada hal-hal yang benar-benar penting. Apabila memungkinkan, kamu dapat mendelegasikan tugas pada orang lain yang mampu.

3. Melakukan Kegiatan yang Disukai

Bekerja keras memang tidak sepenuhnya buruk. Tetapi, jangan lupa juga untuk melakukan berbagai kegiatan di luar pekerjaan yang menyenangkan, seperti meditasi, olahraga, yoga, dan lain-lain. Pasalnya, hal tersebut bagus untuk menyegarkan pikiran agar tidak jenuh.

4. Mengambil Waktu Cuti

Self care bisa menjadi cara mencapai work life balance yang baik. Langkah yang dapat diambil adalah memanfaatkan waktu istirahat. Jangan ragu untuk mengambil cuti guna menjernihkan pikiran dan memulihkan energi.

5. Quality Time Bersama Keluarga dan Teman

Selain melakukan hobi dan aktivitas menyenangkan lainnya, luangkan waktumu untuk mengobrol santai, liburan, atau piknik dengan keluarga maupun teman.

Langkah ini akan membantumu membangun hubungan sosial yang kuat dan mengoptimalkan kesejahteraan emosional.

Baca juga: 5 Perbedaan Frugal Living dan Minimalis, Jangan Keliru!

Contoh Perwujudan Work Life Balance

Work life balance termasuk benefit yang dicari oleh para pekerja atau karyawan. Kini, sejumlah perusahaan sudah mulai mendukung hal tersebut. Adapun contoh work life balance yang nyata adalah sebagai berikut:

  • Penerapan regulasi terkait jam kerja yang fleksibel sesuai kebutuhan.
  • Adanya pilihan untuk bekerja dari rumah (work from home) yang memberikan lebih banyak keleluasaan sekaligus fleksibilitas untuk work life balance.
  • Tersedianya program kesehatan untuk karyawan, salah satunya fasilitas gym.
  • Kebijakan cuti yang fleksibel dan memadai sehingga dapat membantu karyawan fokus pada aspek kehidupan pribadi tanpa harus khawatir kehilangan pekerjaannya.
  • Karyawan mendapatkan cukup cuti untuk bisa beristirahat, mengisi ulang energi, dan mengatasi stres.


Itulah hal-hal penting terkait work life balance yang patut untuk diketahui sekaligus dipahami. Dengan work life balance, tersedia lebih banyak waktu untuk menenangkan pikiran.

Penerapan work life balance tentunya tidak lepas dari manajemen finansial yang bijak untuk keamanan di masa depan.

Salah satu langkah yang patut dipertimbangkan untuk mewujudkannya adalah menabung emas di Pegadaian demi memaksimalkan cuan lewat pengelolaan dana proporsional.

Untuk itu, alokasikan dana ke investasi emas untuk mengoptimalkan pencapaian keharmonisan di sektor finansial pribadi.

Emas yang dibeli lewat Tabungan Emas di Pegadaian memiliki jaminan emas 24 karat. Sebagai catatan, nilai emas juga cenderung meningkat dari waktu ke waktu dan tahan terhadap inflasi maupun resesi. 

Jika ingin memulai menabung emas, kamu bisa melakukan pembelian awal seharga minimal Rp10 ribuan dan melengkapi seluruh persyaratan yang ditentukan.

Ajukan pembukaan rekening hingga transaksinya melalui aplikasi Pegadaian Digital atau langsng di kantor cabang Pegadaian terdekat.

Saldo Tabungan Emas yang sudah terkumpul dapat dicairkan kembali, dikonversi menjadi emas fisik, atau dikirimkan ke sesama pemilik Tabungan Emas.

Nah, untuk mengetahui perkiraan gramasi emas yang bisa dibeli, kamu bisa menggunakan fitur Simulasi Tabungan Emas dari Pegadaian.

Jadi, jangan ragu lagi. Yuk, menabung emas mulai dari sekarang di Pegadaian dan dapatkan peluang keuntungannya!

Baca juga: Financial Freedom: Arti, Tahapan, dan Cara Mencapainya

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved