Cara Membaca Laporan Keuangan Secara Umum & Sesuai Jenisnya

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Keuangan

29 May 2025
Bagikan :
image detail artikel

Laporan keuangan adalah salah satu kunci utama untuk mengetahui kinerja perusahaan. Di dalamnya, termuat informasi penting terkait finansial perusahaan pada suatu periode.

Agar dapat memahami laporan keuangan secara mendalam, kamu perlu membaca hasil akhir dari proses akuntansi dengan cermat dan teliti. 

Memahami cara membaca laporan keuangan perusahaan bukanlah hal yang sukar dilakukan. Ada berbagai metode yang dapat diterapkan. 

Kira-kira, apa sajakah cara-cara tersebut? Simak penjelasannya secara lengkap dengan saksama di artikel ini.

Cara Membaca Laporan Keuangan

Dalam dunia finansial maupun bisnis, membaca laporan keuangan perusahaan termasuk keterampilan yang penting dikuasai oleh siapa saja.

Pemahaman terhadap laporan keuangan dapat membantu mengidentifikasi peluang investasi, merencanakan finansial, menganalisis risiko, dan memudahkan pengambilan keputusan.

Beberapa cara membaca laporan keuangan perusahaan secara umum yang dapat dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. Mencari Tahu Besaran Pendapatan Bersih Perusahaan

Agar dapat membaca laporan keuangan dengan cermat, kamu perlu mencari tahu terlebih dahulu besaran pendapatan/laba bersih perusahaan.

Setelah itu, lakukan analisis untuk memastikan pendapatan/laba bersih perusahaan mengalami peningkatan secara konsisten dari tahun ke tahun.

Jika peningkatan konsisten dengan nominal menjanjikan, maka artinya perusahaan bertumbuh dan terdapat potensi investasi yang dapat mendatangkan imbal hasil profitabel.

2. Membandingkan Persentase Penjualan dengan Kompetitor

Cobalah untuk membuat perhitungan pertumbuhan angka persentase penjualan dengan milik kompetitor.

Kemudian, lakukanlah perbandingan persentase penjualan di antara kedua perusahaan untuk memberikan gambaran kinerja bisnis.

Melalui perbandingan hitungan tersebut, kamu bisa mengetahui kekuatan perusahaan dan menilai kenaikan atau penurunan tren penjualan.

3. Memperhatikan Return On Equity (ROE)

Membaca laporan keuangan perusahaan perlu memperhatikan ROE. Pada dasarnya, ROE merupakan tingkat pengembalian investasi.

Dengan ROE, pelaku usaha dapat mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan profit dari modal investasi pemegang saham.

Setiap kamu menginvestasikan sebesar Rp1 ribu, perolehan laba bersih minimal 15% dalam satu tahun.

Apabila return on equity nilainya lebih dari 15%, maka berarti perusahaan mampu menghasilkan pengembalian yang baik untuk investor.

4. Memeriksa Pembagian Dividen

Catatan pembagian dividen biasanya dimuat dalam laporan keuangan. Namun, terkadang ada pula yang tidak. Jadi, cobalah periksa mengenai hal tersebut dan lihat besaran pembagiannya.

Pada umumnya, pembayaran dividen adalah sebesar 30-40% dari pendapatan bersih. Jika persentasenya lebih kecil, berarti kondisi finansial perusahaan dinilai sedang tidak efisien.

Dividen yang lebih kecil tidak selalu mengindikasikan ketidakefisienan, namun menunjukkan bahwa perusahaan memilih untuk menahan laba untuk reinvestasi.

Oleh karena itu, data pembayaran dividen perlu diketahui oleh perusahaan maupun investor untuk memastikan bahwa pendapatan bersih yang ditulis akurat dan dividen telah dibagikan.

Baca juga: Contoh Laporan Rencana Anggaran Biaya dan Cara Membuatnya

5. Mengetahui Jumlah Utang Perusahaan

Cara membaca laporan keuangan selanjutnya adalah mengetahui jumlah kewajiban utang yang dimiliki oleh perusahaan.

Perhatikan proporsi utang terhadap ekuitas. Nilai utang yang lebih tinggi bisa menimbulkan risiko bagi perusahaan, utamanya jika suku bunganya juga tinggi.

Pasalnya, hal tersebut bisa membebani laba perusahaan sehingga berpotensi mengurangi nilai pengembalian bagi investor.

6. Riset Persentase Customer Churn Rate

Melakukan pemeriksaan mendalam pada persentase customer churn rate termasuk salah satu cara membaca laporan keuangan perusahaan.

Customer churn rate sebenarnya mengacu pada pelanggan yang sudah tidak lagi menggunakan produk atau layanan dari perusahaan. 

Indikator ini penting untuk diteliti demi mengetahui seberapa sehat bisnis. Apabila persentase customer churn rate tinggi, maka perusahaan bisa mengalami kesusahan dalam retensi pelanggan atau mendapatkan konsumen baru.

Oleh karena itu, tindakan perbandingan persentase customer churn rate dengan milik kompetitor di sektor yang sama perlu dilakukan.

Dengan begitu, pemilik usaha dapat mengidentifikasi area mana yang perlu ditinggalkan atau ditingkatkan efisiensinya.

Cara Membaca Laporan Keuangan Sesuai Jenisnya

Terdapat empat cara membaca laporan keuangan berdasarkan kategorinya, yaitu laporan neraca, laba rugi, arus kas, dan perubahan modal. Berikut adalah penjelasannya:

1. Cara Membaca Laporan Neraca

Keadaan finansial perusahaan dapat dilihat melalui pengamatan laporan neraca. Oleh karena itu, laporan ini sering kali dikenal sebagai laporan posisi keuangan.

Dengan membaca laporan neraca, pelaku usaha dapat memahami posisi finansial perusahaan di periode tertentu, termasuk ekuitas, aset, dan kewajiban pemilik.

Cara membaca laporan neraca tidak terlalu rumit. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Perhatikanlah tanggal dan periode pada laporan neraca.
  2. Buatlah rekognisi terhadap aset perusahaan, termasuk properti, kas, peralatan, piutang, persediaan, dan aset lainnya.
  3. Identifikasi kewajiban jangka panjang, utang dagang, maupun pinjaman perusahaan.
  4. Hitung ekuitas pemilik saham, yakni hasil nilai bersih perusahaan setelah dikurangi oleh kewajiban dari aset.
  5. Pastikan bahwa jumlah keseluruhan aset sudah seimbang dengan total kewajiban yang ditambahkan ekuitas pemilik saham.

2. Cara Membaca Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan perusahaan yang difungsikan untuk pelaporan terkait penghasilan perusahaan selama kurun waktu tertentu.

Cara membaca laporan laba rugi umumnya mencakup beberapa langkah berikut ini:

  1. Mengamati catatan data alokasi biaya, biaya penyusutan, hingga penilaian akuntansi akrual yang lainnya.
  2. Mengenali elemen-elemen dalam laporan laba rugi, seperti penghasilan penjualan, beban operasional, HPP (Harga Pokok Penjualan), pendapatan, serta biaya lain-lain perusahaan.
  3. Memahami margin laba perusahaan guna membantu pelacakan kinerja laba bersih ataupun kotor dari periode ke periode.
  4. Memperhatikan kinerja rasio finansial perusahaan, seperti rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan rentabilitas.


Baca juga: Contoh Laporan Keuangan Akuntansi Berdasarkan Jenis-Jenisnya

3. Cara Membaca Laporan Arus Kas

Perancangan laporan arus kas (cash flow) umumnya didasarkan pada informasi mengenai pengeluaran maupun pemasukan kas dari perusahaan. 

Cara membaca laporan arus kas cukup sederhana. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Mengetahui perbedaan antara laba dan kas terlebih dahulu.
  2. Memperhatikan aktivitas operasional untuk memahami akun-akun harta maupun utang, seperti akun utang dagang, persediaan, piutang, laba bersih, dan lain sebagainya.
  3. Memantau arus kas pemasukan dari aktivitas investasi yang berupa pendapatan dari penjualan properti (peralatan, tanah, dan bangunan), perolehan saham, serta instrumen keuangan lainnya.
  4. Mengamati arus kas pengeluaran dari kegiatan investasi, meliputi pembelian aset baik bersifat jangka panjang, tetap, hingga tidak berwujud.
  5. Meninjau kegiatan pendanaan yang masih berkaitan dengan pinjaman dana oleh perusahaan, prive, serta investasi pemilik.

4. Cara Membaca Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal merupakan laporan yang memperlihatkan adanya perubahan modal perusahaan pada jangka waktu tertentu.

Cara membaca laporan perubahan modal mencakup memeriksa nilai modal saham, ekuitas, dan laba ditahan pada laporan. Kemudian, ekuitas dihitung dengan menjumlahkan laba ditahan dan modal saham.

Selain memperhatikan elemen-elemen tersebut, perhatikan juga tren dari setiap komponen yang ada di laporan perubahan modal.

Itulah penjelasan terkait cara membaca laporan keuangan perusahaan secara umum maupun sesuai jenisnya yang perlu dipelajari.

Berbicara mengenai kemajuan bisnis perusahaan, tentunya dibutuhkan dana yang mencukupi untuk mengembangkan usaha agar performanya menjadi lebih baik.

Untuk memenuhi kebutuhan pendanaan usaha, kamu dapat memanfaatkan layanan KUPEDES di Pegadaian.

Melalui layanan ini, kamu bisa mendapatkan kredit mulai dari Rp20 juta hingga Rp500 juta dalam jangka waktu tertentu dengan skema fidusia bersifat selektif, umum, serta individual.

KUPEDES memiliki bunga cenderung wajar dan dirancang untuk membuat usaha mikro yang eligible naik kelas dalam rangka meningkatkan kesejahteraan debitur.

Pengajuannya bisa dilakukan langsung di kantor cabang Pegadaian terdekat. Pinjaman hanya bisa diberikan ketika syarat umum dan khusus dipenuhi.

Nah, tidak perlu khawatir lagi ketika kekurangan dana untuk mengembangkan usaha. Yuk, kembangkan dan tingkatkan usahamu sekarang dengan dana dari KUPEDES!

Baca juga: 8 Cara Mengelola Keuangan Usaha Dagang Kecil yang Terukur

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved