Kenali Apa itu Inklusi Keuangan, Tujuan, dan Manfaatnya
Semakin berkembangnya teknologi, akses informasi kini juga semakin mudah didapatkan, tak terkecuali informasi tentang keuangan.
Saat ini, pemerintah sedang melancarkan sebuah kampanye untuk meningkatkan pengetahuan terkait keuangan sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Menurut OJK, inklusi keuangan adalah sebuah tren yang berkembang setelah krisis keuangan pada tahun 2008.
Kemudian, pemerintah bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuat kampanye inklusi keuangan dan menetapkan bulan Oktober sebagai Bulan Inklusi Keuangan (BIK).
Lantas, apa itu inklusi keuangan? Artikel ini akan mengupas tuntas pengertian, tujuan, manfaat, dan cara meningkatkan inklusi keuangan. Jadi, simak artikelnya hingga akhir!
Apa itu Inklusi Keuangan?
Inklusi keuangan adalah ketersediaan akses untuk produk, lembaga, dan layanan keuangan formal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Adanya akses yang mudah ini tentu akan meningkatkan pemahaman masyarakat terkait jasa, sistem, dan produk keuangan.
Lebih lanjut, inklusi keuangan adalah memahami segala konsep tentang keuangan dan perbankan, termasuk transaksi keuangan dan informasi penting lainnya sehingga masyarakat bisa lebih waspada dan terhindar dari penipuan.
Indikator kesuksesan inklusi keuangan dilihat dari jumlah kepemilikan rekening perpopulasi, jumlah transaksi (meminjam, mengirim, dan menarik uang) dalam kurun waktu satu tahun, dan jumlah pengguna rekening untuk menabung.
Lantas, apa penyebab ketidakmerataan akses keuangan formal? Beberapa alasannya adalah:
- Keterbatasan jangkauan biaya (price barrier)
- Keterbatasan informasi (information barrier).
- Produk atau layanan yang tidak sesuai kebutuhan (design product barrier).
- Sarana yang kurang sesuai (channel barrier).
Dengan adanya kampanye inklusi keuangan, pemerintah berharap masyarakat semakin memahami seluk-beluk keuangan secara mendalam,
Salah satu realisasinya adalah memanfaatkan akses ke beberapa produk keuangan, seperti asuransi, tabungan, dan kredit dari lembaga keuangan bank maupun bukan bank.
Tujuan Inklusi Keuangan
Secara umum, inklusi keuangan adalah kampanye yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap informasi keuangan formal secara menyeluruh sehingga terhindar dari segala bentuk penipuan.
Namun, inklusi keuangan juga memiliki tujuan lainnya, seperti:
- Meningkatkan kualitas layanan dan produk keuangan.
- Meningkatkan perekonomian rakyat.
- Menyediakan layanan dan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat luas.
- Membantu pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis dengan program Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK).
- Meratakan akses produk dan layanan keuangan untuk mengurangi ketimpangan ekonomi.
- Memastikan bahwa segala akses informasi, layanan, produk, dan lembaga keuangan dapat dijangkau oleh masyarakat dari seluruh golongan.
- Mengurangi kesenjangan layanan keuangan antara masyarakat yang belum memiliki rekening bank (unbanked society) dengan masyarakat yang sudah memiliki akses ke layanan bank.
- Menciptakan efisiensi ekonomi.
- Membangun stabilitas sistem keuangan.
- Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
- Menyediakan peluang pasar baru di sektor perbankan.
Baca juga: 6 Perbedaan Tabungan dan Investasi yang Wajib Diketahui
Manfaat Inklusi Keuangan
Inklusi keuangan memberikan sejumlah keuntungan bagi masyarakat jika diterapkan secara efektif. Adapun manfaat inklusi keuangan adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Kemampuan Perencanaan Keuangan
Inklusi keuangan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan perencanaan keuangan masyarakat berkat akses-akses yang mudah dijangkau.
Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap informasi-informasi keuangan, maka mereka akan semakin mengerti cara merencanakan keuangan yang bijak untuk masa depan yang lebih cerah.
Masyarakat akan mulai mempersiapkan jaminan hari tua, asuransi kesehatan, berinvestasi, dan melakukan transaksi keuangan lain yang memberikan keuntungan bagi mereka, tentunya dengan cara yang legal dan formal sesuai peraturan.
2. Meningkatkan Literasi Keuangan
Keterbukaan akses untuk layanan, lembaga, informasi, dan produk keuangan tentu akan meningkatkan literasi finansial masyarakat sehingga memahami sistem kerja dunia keuangan dan terhindar dari bentuk-bentuk penipuan.
Selain itu, literasi keuangan yang meningkat juga membuat masyarakat semakin pandai dan bijak mengelola keuangan, termasuk menabung dan mengalokasikannya dengan baik.
3. Memajukan Ekonomi Negara
Meningkatnya literasi keuangan di masyarakat akan membuka pula peluang-peluang keuangan lainnya karena masyarakat kini sudah mengerti cara mengelola uang dengan baik.
Beberapa cara yang diterapkan di antaranya adalah membelanjakannya dengan bijak. Dengan begitu, pendapatan nasional dapat meningkat dan memajukan perekonomian negara.
4. Meratakan Ekonomi
Semakin meningkatnya literasi keuangan masyarakat dapat membantu masyarakat memanfaatkan layanan dan produk keuangan yang tersedia untuk mereka.
Misalnya, masyarakat yang membutuhkan modal untuk usaha bisa menggunakan KUR syariah atau menggadaikan barang ke lembaga keuangan tepercaya seperti Pegadaian.
Cara Meningkatkan Inklusi Keuangan
Kini kamu sudah mengetahui konsep inklusi keuangan, lantas, bagaimana cara meningkatkannya? Terdapat beberapa hal yang bisa pemerintah upayakan, di antaranya:
1. Memanfaatkan Teknologi Keuangan
Seiring berkembangnya teknologi, masyarakat kini bisa mengakses layanan keuangan dan perbankan dengan mudah, seperti adanya mobile banking hingga transaksi QRIS.
Dengan adanya teknologi ini, pemerintah harus bisa mengajak masyarakat untuk memanfaatkannya sehingga dapat lebih mudah menjangkau layanan keuangan.
2. Meningkatkan Perlindungan Konsumen
Meskipun era digital semakin berkembang pesat, pemerintah tetap perlu mengawasi perlindungan data konsumen.
Dengan begitu, masyarakat dapat memercayai lembaga dan layanan perbankan yang tersedia. Alhasil, angka pemilik rekening bank dapat meningkat secara signifikan.
3. Memetakan Informasi Keuangan
Pemerintah perlu memetakan profil keuangan masyarakat sehingga mendapatkan informasi terkait pengetahuan mereka terhadap suatu aspek keuangan, seperti informasi terkait pembiayaan modal usaha dan lain sebagainya.
4. Mengedukasi Masyarakat
Cara yang selanjutnya adalah memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat yang dilakukan secara berkelanjutan.
Hal ini juga termasuk membuat kampanye atau gerakan terpadu yang dapat diikuti oleh masyarakat sehingga mereka bisa belajar langsung dari pengalaman tersebut.
5. Mengembangkan Fasilitas dan Saluran Distribusi
Terakhir, pemerintah dapat menyediakan fasilitas dan saluran distribusi informasi keuangan agar bisa menjangkau segala lapisan masyarakat.
Dengan begitu, pemerintah dapat memberikan edukasi dalam beragam bentuk serta memberikan bantuan pendanaan ke golongan masyarakat yang tepat.
Itulah pembahasan tentang inklusi keuangan yang penting untuk kamu pelajari. Dapat disimpulkan bahwa wawasan ini dapat menentukan langkah terbaik untuk mengelola keuangan.
Secara umum, ada berbagai macam cara mengelola keuangan yang bisa kamu lakukan, salah satunya adalah menabung emas di Pegadaian.
Investasi emas telah menjadi salah satu opsi menjaga keuangan yang cukup menguntungkan untuk jangka panjang.
Tidak hanya itu, investasi emas juga bisa mengamankan kebutuhan finansial saat jangka pendek karena emas mudah dicairkan kapan saja.
Jika ingin mencoba mengoptimalkan keuangan lewat investasi emas, kamu bisa melakukannya dengan mudah bersama Tabungan Emas dari Pegadaian.
Tabungan Emas di Pegadaian kamu bisa beli emas mulai dari Rp10 ribu, dapat diambil fisik menjadi emas batangan atau ditukar dengan emas perhiasan serta dapat digadaikan dengan mudah.
Transaksinya pun semakin mudah dengan hadirnya aplikasi Pegadaian Digital, di mana kamu bisa bertransaksi langsung dari ponsel.
Jadi, tertarik untuk menabung emas di Pegadaian? Yuk, buka rekening emas di outlet Pegadaian terdekat atau melalui Pegadaian Digital sekarang juga!
Baca juga: Cara Menabung Emas di Pegadaian untuk Pemula & Keuntungannya
Artikel Lainnya
Inspirasi
Aktivitas Saat New Normal, Begini Tipsnya
Tak hanya uang, kamu juga bisa menabung emas di Pegadaian. Sebenarnya, apa saja keuntungan menabung emas? Simak ulasannya di sini.
Inspirasi
Memanfaatkan Media Sosial untuk Bisnis Rumahan
Belakangan ini, bisnis online semakin digandrungi. Segala bentuk promosi dan penawaran mulai jarang dilakukan dengan pertemuan di dunia nyata. Penjual hanya perlu memajang foto produk atau jasa di platform media sosial. Kemudian, si pembeli memesan dan mentransfer sejumlah uang untuk membayarnya. Cara tersebut sangat mudah, bukan? Tanpa perlu berpeluh keringat di tengah panas atau kedinginan […]
Inspirasi
6 Rukun Haji dan Penjelasannya yang Perlu Diperhatikan
Rukun haji adalah serangkaian ibadah wajib yang dilaksanakan di tanah suci. Agar haji yang ditunaikan sah, mari simak penjelasannya di artikel ini.