Refinancing: Definisi, Jenis, Cara Kerja, & Cara Mengajukan

Refinancing adalah salah satu solusi bagi debitur untuk melunasi kewajiban utang dengan lebih cepat melalui restrukturisasi kredit.
Konsep tersebut bisa diterapkan di beragam layanan kredit, termasuk KPR. Adapun tujuannya adalah untuk mengurangi beban finansial, terutama dalam hal pembayaran utang bulanan.
Tetapi, bagaimana cara kerja refinancing? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan di bawah ini dengan saksama.
Apa Itu Refinancing?
Secara terminologis, refinancing adalah pendanaan kembali. Refinancing atau biasa disebut refi bisa didefinisikan sebagai upaya penggunaan pinjaman baru untuk pelunasan utang lama.
Hanya saja, kredit baru ini bersifat meringankan karena ketentuannya berubah, misalnya dengan perpanjangan masa angsuran, penetapan suku bunga lebih rendah, dan lain-lain.
Dalam perbankan, refinancing adalah pembiayaan ulang dari lembaga penyedia kredit atas pinjaman yang belum lunas dengan tingkat bunga lebih rendah.
Umumnya, konsep refinancing cocok diimplementasikan pada kredit berjumlah besar, salah satunya KPR (Kredit Pemilikan Rumah).
Strategi pelunasan utang secara cepat ini dinilai dapat mengantisipasi risiko terjadinya kredit macet selama masa KPR karena berbagai faktor, seperti:
- Perubahan kondisi ekonomi nasabah, misalnya adanya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dari perusahaan sehingga mengakibatkan kesulitan memenuhi kewajiban utang.
- Kebutuhan untuk mendapatkan dana segar.
- Peningkatan suku bunga bank.
Melalui refinancing, debitur dapat menangani masalah pada penyelesaian angsuran KPR karena adanya kendala finansial secara lebih efisien.
Jenis Refinancing KPR
Terdapat empat jenis refinancing KPR yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial. Adapun jenis-jenis refinancing adalah sebagai berikut.
1. Cash-in Refinancing
Jenis refinancing ini memungkinkan debitur membayar sebagian pinjaman KPR secara tunai sehingga jumlah total utang semakin kecil atau berkurang.
Dalam hal ini, refinancing akan bekerja untuk meringankan angsuran dan mengurangi jumlah utang secara bertahap. Cash-in refinancing termasuk jenis refinancing yang paling mudah dan relatif cepat untuk dilakukan.
2. Cash-out Refinancing
Cash-out refinancing adalah metode pengajuan kredit dengan jaminan rumah atau aset yang sedang mengalami kenaikan nilai jual.
Melalui metode ini, kamu bisa memperoleh pinjaman baru dengan nominal lebih besar dari pinjaman sebelumnya, namun tetap mempertahankan kepemilikan atas aset jaminan tersebut.
3. Consolidation Refinancing
Jenis refinancing ini memungkinkan kamu menggabungkan beberapa pinjaman menjadi satu kredit baru dengan syarat yang lebih menguntungkan.
Salah satunya adalah suku bunga yang lebih rendah dibandingkan rata-rata bunga pinjaman sebelumnya.
Artinya, kamu bisa mengajukan kredit baru ke satu lembaga dengan tujuan melunasi keseluruhan pinjaman lama sehingga pembayaran bunga akan menjadi lebih ringan.
Selain itu, penggabungan pinjaman ini akan membuat manajemen keuangan lebih mudah, efisien, dan terstruktur.
4. Rate and Term Refinancing
Rate and term refinancing adalah proses pengajuan kredit baru untuk membayar tagihan KPR lama dengan syarat baru, seperti suku bunga yang lebih ringan atau tenor yang lebih sesuai.
Misalnya, kamu mengajukan refinancing ke kreditur atau lembaga penyedia pinjaman dengan bunga 10% untuk melunasi utang berbunga 15%.
Baca juga: Jenis-jenis Kredit Berdasarkan Pengelompokannya
Cara Kerja Refinancing KPR
Secara umum, refinancing bisa dilakukan ketika debitur mengajukan permohonan kepada lembaga kredit, baik yang sama maupun berbeda dari sebelumnya.
Proses refinancing tentunya tidak bisa berlangsung instan karena harus melalui tahap peninjauan dan evaluasi terhadap persyaratan pinjaman individu atau bisnis sebelum akhirnya disetujui.
Jenis-jenis pinjaman yang biasanya mendapatkan persetujuan refinancing, di antaranya:
- Pinjaman usaha.
- Pinjaman hipotek atau KPR.
- Pinjaman mobil.
Dalam praktiknya, cara kerja refinancing KPR mirip dengan proses take over KPR antarbank.
Pemilik rumah akan mengajukan refinancing ke bank lain atau ke bank pemberi KPR sebelumnya yang kemudian masuk ke tahap evaluasi.
Jika permohonan disetujui, bank pemberi KPR refinancing akan melunasi seluruh utang debitur ke kreditur lama.
Selanjutnya, pihak penerima KPR refinancing (debitur) wajib memenuhi sisa pembayaran cicilan KPR pada pihak yang telah melunasi kreditnya tersebut sesuai kesepakatan.
Selain untuk pinjaman, refinancing juga dapat terjadi dalam konteks lain. Misalnya, kamu membeli 35% saham perusahaan A seharga Rp30 miliar.
Seiring waktu, terjadi peningkatan pada valuasi perusahaan tersebut sehingga nilai sahamnya naik sampai Rp70 miliar.
Lalu, jika ada pihak lain yang membeli saham tersebut senilai Rp150 miliar, maka pihak tersebut telah melakukan refinancing terhadap perusahaan A, dengan tambahan nilai Rp80 miliar.
Jadi, pada intinya, refinancing adalah praktik pembiayaan ulang yang dapat meringankan beban pinjaman sekaligus berpotensi menghasilkan profit lebih besar bagi penerima dananya.
Baca juga: 7 Cara Melunasi Hutang dengan Cepat yang Perlu Diketahui
Cara Mengajukan Refinancing KPR
Perlu diketahui bahwa refinancing KPR tidak bisa diajukan secara sembarangan. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh nasabah agar pengajuan dapat disetujui. Adapun cara mengajukan refinancing KPR adalah sebagai berikut.
- Hubungilah bagian marketing yang mengelola pinjaman KPR milikmu sekarang dan sampaikan rencana terkait permohonan refinancing baru. Jangan lupa pastikan kamu mempunyai catatan pembayaran kredit guna memperkuat pengajuan.
- Kemudian, bank akan melaksanakan evaluasi ulang yang terhadap nilai rumahmu guna menentukan apakah refinancing bisa dilakukan, serta besaran plafon kredit yang bisa diberikan. Nilai pasar rumah akan didasarkan pada hasil appraisal.
- Selanjutnya, serahkan seluruh berkas terbaru terkait penghasilan beserta jaminan sertifikat rumah. Dokumen-dokumen tersebut akan diperiksa dengan saksama oleh bank dan diversifikasi di kantor tempatmu bekerja.
- Jika verifikasi terhadap semua dokumen selesai, bank akan menetapkan besaran kredit yang bisa diperoleh melalui proses refinancing KPR dan batasan usia pelunasannya.
- Setelah keseluruhan detail mencapai kesepakatan, bank akan merilis SPK (Surat Penawaran Kredit) berisi plafon kredit baru, waktu tenor, suku bunga, dan biaya lainnya yang wajib dipenuhi.
- Terakhir, yakni tahap penandatanganan akad perjanjian kredit refinancing KPR. Pencairan dana kredit ke rekening akan diterima setelah penandatanganan selesai.
Itulah pembahasan mengenai apa itu refinancing KPR, jenis, cara kerja, hingga cara mengajukannya ke bank atau lembaga keuangan terkait.
Dengan informasi di atas, kamu bisa memanfaatkan fasilitas atau metode refinancing sebaik mungkin sehingga kondisi finansial dapat dioptimalkan kembali.
Selain refinancing, terdapat berbagai macam cara yang dapat diupayakan untuk mencukupi segala kebutuhan dalam hidup.
Demi memenuhi kebutuhan lain di luar pembayaran KPR misalnya, kamu bisa mengajukan Gadai Tabungan Emas di Pegadaian.
Layanan ini memungkinkan kamu memperoleh dana cepat dengan menjadikan saldo Tabungan Emas sebagai agunan.
Transaksinya bisa diproses di aplikasi Pegadaian Digital atau langsung di kantor cabang Pegadaian terdekat. Biayanya pun ringan dengan tenor maksimal 120 hari.
Bahkan, waktu tenor tersebut masih bisa diperpanjang. Menariknya lagi, saldo emas yang dijaminkan pun tetap menjadi hak milikmu.
Hanya saja, kamu harus memenuhi kelengkapan syaratnya, seperti memastikan bahwa sisa saldo yang mengendap minimal 0,1 gram.
Jika pengajuan dilaksanakan secara online di aplikasi Pegadaian Digital dan akunmu belum premium, maka lakukan upgrade akun terlebih dahulu, ya.
Agar dapat mengetahui berapa besar pinjaman yang kira-kira bisa didapatkan, kamu juga bisa mengetahui rinciannya melalui fitur Simulasi Gadai Tabungan Emas.
Menarik sekali, bukan? Jadi, yuk jangan ragu untuk memenuhi kebutuhan dana kapan saja dengan Gadai Tabungan Emas sekarang juga hanya di Pegadaian!
Baca juga: Kenali Syarat KPR Rumah dan Cara Pengajuannya yang Tepat
Artikel Lainnya

Keuangan
Tips Mendapatkan Permodalan Usaha tanpa Terjebak Rentenir
Mencari tambahan permodalan usaha dengan cara berutang ke rentenir harus dihindari oleh seorang pengusaha. Bukannya menyelesaikan masalah, berutang ke rentenir malah akan memberikan masalah baru untuk Anda. Terutama karena bunga yang mencekik. Walhasil, hidup Anda tidak akan tenang karena terus dihantui utang yang tidak ada habisnya. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk bisa memperoleh […]

Keuangan
7 Cara Menabung dengan Cepat untuk Keamanan Finansial
Demi menjaga keamanan finansial, kamu perlu tahu cara menabung dengan cepat agar tidak menemui kesulitan dalam memenuhi kebutuhan di kemudian hari.

Keuangan
Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?
Besaran gaji pensiunan PNS 2025 hingga jadwal pencairannya telah ditetapkan oleh pemerintah. Bahkan, ada rumor kenaikan 16%. Simak informasinya di sini!