Value for Money: Ini Manfaat, Indikator, Hingga Contohnya

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Keuangan

18 August 2025
Bagikan :
image detail artikel

Value for money adalah konsep yang mengacu pada keseimbangan perolehan manfaat dengan jumlah pengeluaran. Dalam ruang lingkup bisnis, istilah ini sering kali digunakan pada aktivitas procurement.

Value for money relevan untuk beragam aspek kehidupan. Secara umum, pemahaman konsep ini bisa dipelajari dengan memperbanyak literasi keuangan

Jika kamu tertarik mempelajari lebih dalam tentang manfaat, indikator, hingga contoh value for money, simak ulasan di bawah ini dengan saksama, ya!

Apa Itu Value for Money?

Value for money adalah konsep yang digunakan untuk menilai kinerja suatu organisasi di sektor publik menurut tingkat kesuksesan program kerjanya.

Dengan kata lain, istilah ini menjadi indikator evaluasi bagi sektor publik untuk mengetahui apakah pembelanjaan anggarannya telah menghasilkan nilai tertentu pada masyarakat.

Pasalnya, sebagai alat kontrol sekaligus perencanaan aktivitas publik yang dinyatakan dalam satuan moneter, sistem anggaran harus dicatat secara secara cermat, teliti, dan sistematis.

Dengan demikian, fungsi perencanaan hingga pengawasan dapat berjalan secara optimal dan memberikan efek positif yang nyata sekaligus bermanfaat.

Selain itu, konsep value for money tidak hanya mencakup penilaian kinerja finansial, tetapi juga kinerja nonfinansial. Hal ini termasuk penilaian kualitas layanan, dengan mempertimbangkan konsistensi mutu yang mampu memenuhi harapan atau ekspektasi masyarakat sasaran.

Manfaat Value for Money

Konsep value for money yang diterapkan pada sektor publik dapat mendatangkan beragam manfaat, baik untuk masyarakat maupun pemerintah. Adapun manfaat value for money adalah sebagai berikut.

  • Menumbuhkan public cost awareness (kesadaran terhadap anggaran publik) yang menjadi akar dari pelaksanaan akuntabilitas publik.
  • Meningkatkan efektivitas pelayanan karena lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan publik.
  • Meminimalkan biaya layanan publik karena penghematan dalam penggunaan input sehingga dana dapat dialokasikan secara optimal ke program-program lain.
  • Dapat memastikan bahwa anggaran yang dikeluarkan secara strategis berorientasi pada kepentingan masyarakat luas.
  • Meningkatkan mutu pelayanan karena berfokus pada pemenuhan standar dan perbaikan secara berkelanjutan.

Faktor yang Memengaruhi Value for Money

Value for money adalah konsep yang lebih menitikberatkan pada bagaimana kinerja organisasi di sektor publik dalam mengelola sumber daya sehingga meraih hasil terbaik.

Dalam praktiknya, tentu terdapat faktor-faktor yang memengaruhi value for money, di antaranya sebagai berikut:

1. Alokasi Risiko

Potensi risiko dalam setiap hal pasti selalu ada. Oleh karena itu, risiko sebaiknya dialokasikan kepada pihak yang paling mampu mengelolanya. Manajemen risiko yang tepat akan berdampak positif pada pengurangan biaya risiko sekaligus meningkatkan value for money secara efektif.

2. Spesifikasi Output

Spesifikasi output bisa membantu meraih tujuan value for money untuk memperoleh nilai secara maksimal dari penggunaan sumber daya.

Sebagai contoh, spesifikasi output dari suatu proyek infrastruktur adalah jumlah penumpang yang memungkinkan diangkut oleh sistem transportasi.

Nah, untuk mencapainya dan meningkatkan value for money, maka penyedia layanan perlu memilih teknologi dan metode yang dirasa paling efisien sekaligus efektif.

3. Kontrak Berbasis Kinerja

Secara umum, fokus kontrak berbasis kinerja adalah pada kualitas layanan di masa operasinya. Sistem ini menjadi salah satu upaya yang dapat membantu tercapainya tujuan value for money.

Sebab, dengan adanya kontrak berbasis kinerja, pihak swasta biasanya akan lebih termotivasi dalam menjaga dan mempertahankan kualitas kinerjanya.

Baca juga: Apa itu Time Value of Money? Ini Konsep, Manfaat, & Rumusnya

Indikator Value for Money

Pada dasarnya, konsep value for money didasarkan pada tiga indikator yang menjadi elemen utamanya. Adapun indikator value for money adalah sebagai berikut:

1. Ekonomi

Prinsip ekonomi dalam hal ini mengacu pada pemerolehan input dengan harga atau biaya minimum yang masih memenuhi penetapan standar kualitas.

Dengan kata lain, prinsip ini menekankan kebijaksanaan dalam membelanjakan anggaran guna mencegah pemborosan untuk hal-hal yang tidak perlu.

Indikator value for money ini membantu organisasi dalam sektor publik memastikan bahwa setiap unit pengeluaran biaya sebanding dengan input yang didapatkan.

Pengukuran pada indikator ekonomi menggunakan rumus hitung tertentu, yakni sebagai berikut.

Ekonomi = (Input yang digunakan : Input value)

Nah, jika hasilnya kurang dari 100%, maka bernilai ekonomi dan sebaliknya. Tetapi, kalau hasilnya 100% berarti ekonominya berimbang.

2. Efisiensi

Efisiensi berarti penggunaan sumber daya (input) yang minimum oleh suatu organisasi untuk mencapai hasil (output) tertentu. 

Indikator ini dilihat dari perbandingan jumlah hasil output dengan penggunaan input demi memastikan bahwa tidak terjadi pemborosan sumber daya.

Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur efisiensi adalah sebagai berikut:

Efisiensi = Output : Input

Jika hasil perhitungan kurang dari 100%, maka dinilai ekonomis. Sebaliknya, jika lebih dari 100%, berarti tidak ekonomis. Apabila hasilnya tepat 100%, berarti tingkat ekonominya berimbang.

3. Efektivitas

Efektivitas merupakan indikator yang berfungsi sebagai tolok ukur untuk menilai sejauh mana hasil dari penetapan kebijakan atau pengadaan suatu program sebelumnya.

Jadi, fokusnya adalah mengedepankan pencapaian tujuan sesuai target oleh pihak yang menjalankan kebijakan atau program tersebut.

Berikut ini adalah rumus untuk menghitung efektivitas pada value for money:

Efektivitas = (Outcome : Output)

Jika hasilnya 100%, maka berarti efektivitasnya dinilai berimbang. Sedangkan, kalau hasil yang didapatkan kurang dari 100%, maka menunjukkan bahwa tidak efektif.

Baca juga: Money Laundry: Pahami Dasar Hukum, Ciri-Ciri, & Prosesnya

Contoh Value for Money

Agar pemahaman terkait value for money menjadi semakin jelas, cobalah perhatikan contoh value for money berikut ini:

Pak Andi adalah seorang desainer grafis. Untuk menunjang kebutuhan kerjanya, Pak Andi hendak membeli laptop baru. Terdapat dua opsi produk yang bisa dipilih Pak Andi, yaitu:

  • Laptop A: Produk ini harganya Rp10 juta dengan layar 14 inci Full HD dan prosesor Intel Core i5. Tersedia pula RAM 8GB dan storage 256GB SSD.
  • Laptop B: Produk ini memiliki harga Rp12 juta yang dilengkapi dengan RAM 16GB dan storage 512GB. Layarnya 14 inci 4K dengan prosesor Intel Core i7.


Jika diamati, laptop B cenderung lebih mahal daripada laptop A. Walaupun demikian, spesifikasi produknya lebih tinggi jika dibandingkan dengan laptop A. 

Apabila Pak Andi memilih laptop B, ia tidak hanya bisa menyelesaikan pekerjaan administratif, tetapi juga rendering 3D, editing video, dan lain sebagainya.

Jadi, manfaat yang didapatkan maupun dirasakan pun lebih besar meskipun memerlukan pengeluaran biaya lebih mahal.

Demikian penjelasan tentang apa itu value for money, termasuk manfaat, indikator, contoh, hingga faktor-faktor yang memengaruhinya.

Dengan memahami informasi di atas, kamu dapat memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan bisa memberikan manfaat secara optimal.

Sebenarnya, konsep value for money tidak hanya bisa diterapkan dalam konteks organisasi, melainkan juga manajemen keuangan pribadi.

Misalnya, dengan mempertimbangkan value for money, kamu bisa memilih upaya efisien untuk mencukupi kebutuhan keuangan kapan saja.

Dalam hal ini, Gadai Emas dari Pegadaian dapat menjadi salah satu upaya tersebut. Caranya mudah, kamu hanya perlu menjaminkan emas yang dimiliki, baik itu emas batangan, perhiasan, atau berlian.

Adapun permohonan Gadai Emas dapat dilaksanakan secara langsung di kantor cabang Pegadaian terdekat. Nantinya, uang pinjaman akan diterima secara tunai atau transfer.

Pelunasannya pun bisa dilakukan sewaktu-waktu menggunakan berbagai fitur pembayaran yang tersedia sesuai kebutuhan. Tersedia juga pengajuan perpanjangan berkali-kali.

Untuk mengetahui rincian taksiran barang jaminan beserta hasil maksimal yang mungkin diperoleh, lakukan perhitungan dengan fitur Simulasi Gadai Emas di Pegadaian.

Mari penuhi kebutuhan dana dengan cepat, aman, dan praktis melalui Gadai Emas hanya di Pegadaian.

Baca juga: Mengenal Old Money, Ciri- Ciri, & Bedanya dengan New Money

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved