8 Cara Uang Bekerja untuk Kita dalam Hal Investasi, Simak!

Mengetahui cara uang bekerja untuk kita dapat membantu pencapaian financial freedom di masa depan. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan pengelolaan uang secara tepat.

Lantas, bagaimana cara uang bekerja untuk kita? Artikel ini akan membahasnya secara jelas. Mari simak informasi selengkapnya sampai akhir.

Cara Uang Bekerja untuk Kita

Pada dasarnya, istilah “cara uang bekerja untuk kita” berarti metode mengoptimalkan kondisi finansial atau manajemen keuangan secara optimal agar mendapatkan uang lebih tanpa harus aktif bekerja.

Penerapannya bisa dilakukan dengan mulai berinvestasi. Melalui investasi, uang akan terus tumbuh dan meningkat.

Namun, hal tersebut membutuhkan perhitungan dan strategi yang matang. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa diterapkan:

1. Menentukan Tujuan

Agar mempunyai target dan visi yang jelas, sebaiknya tentukan tujuan investasi maupun aktivitas finansial untuk mendapatkan passive income lainnya secara konkret.

Tujuan investasi bisa dalam jangka panjang maupun pendek. Hal yang penting untuk diingat adalah tujuan tersebut sebaiknya spesifik, relevan, realistis, dan terukur.

2. Menambah Literasi Keuangan

Untuk mencapai tujuan awal, pahamilah konsep dasar finansial, termasuk aktivitas investasi, terlebih dahulu.

Pemahaman ini dapat diperoleh melalui banyak hal, salah satunya menambah literasi keuangan baik dari buku, artikel online, seminar, kursus, maupun konsultasi.

3. Melakukan Evaluasi Keuangan

Jika ingin mengetahui kondisi finansial sudah stabil atau belum, segera lakukan evaluasi keuangan. Pastikan untuk memperhatikan keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran.

Kondisi finansial yang stabil dapat mengoptimalkan penerapan cara membuat uang bekerja untuk kita demi menghasilkan profit lebih besar. 

Jika justru terjadi sebaliknya, lakukan perbaikan finansial terlebih dahulu. Riset kesalahan dan hal-hal yang perlu diperbaiki. Setelah itu, kelola uang sebaik mungkin.

4. Menetapkan Anggaran

Uang bisa bekerja apabila terdapat alokasi dana untuk hal itu. Oleh karenanya, tetapkan dan atur anggaran secara teliti terlebih dahulu.

Untuk melaksanakan hal ini, pahamilah manajemen keuangan terkait kebutuhan, pemasukan, maupun pengeluaran dengan baik.

Dengan demikian, anggaran yang ditetapkan dapat memenuhi kebutuhan harian sesuai pemasukan dan pos pengeluaran pun dapat dirancang secara efektif.

Setelahnya, susun strategi lebih lanjut supaya uang mulai bekerja untuk kita dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

Baca juga: Investasi Syariah: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

5. Melunasi Utang

Apabila mempunyai kewajiban utang atau cicilan, maka lebih baik prioritaskan pelunasan utang atau cicilan tersebut  Mulai dari yang suku bunganya relatif tinggi hingga rendah.

Setelah kewajiban utang atau cicilan terpenuhi, usahakan untuk menghindari menambah utang baru, kecuali kalau jika benar-benar membutuhkannya.

Langkah ini dapat membantu meningkatkan kesehatan keuangan dan meminimalkan beban finansial yang dimiliki.

6. Menyiapkan Dana Darurat

Dana darurat merupakan simpanan yang sebelumnya disisihkan untuk menutup atau menghadapi kebutuhan tidak terduga, seperti PHK, sakit, dan lain sebagainya.

Oleh sebab itu, mempunyai dana darurat sangat penting untuk masa mendatang. Dana darurat yang memadai dapat mencerminkan kestabilan kondisi finansial.

Segera lakukan penetapan alokasi dana darurat apabila ternyata belum ada simpanan khusus tersebut saat ini.

7. Membangun Diversifikasi Portofolio

Supaya uang dapat bekerja untuk kita, sebaiknya lakukan investasi dana yang dikelola secara pasif dalam jangka waktu panjang.

Pastikan pula untuk membangun diversifikasi portofolio yang mencakup berbagai aset berbeda. Tujuannya adalah untuk meminimalkan risiko kerugian dan memaksimalkan keuntungan dalam berinvestasi.

8. Berpegang Teguh pada Rencana Finansial

Agar keuntungan bisa diperoleh secara konsisten, teruslah berpegang teguh pada rencana finansial awal yang ditetapkan.

Hal ini juga berguna untuk membantu setiap aktivitas fokus pada tujuan, termasuk berinvestasi secara teratur dan mengurangi risiko investasi.

Dengan begitu, tujuan finansial dapat diraih secara efektif dan efisien sehingga memudahkan pembuatan keputusan investasi secara bijaksana.

Baca juga: Memahami 6 Perbedaan SBN dan Obligasi, Investor Wajib Tahu!

Apa Investasi yang Cocok Untukmu?

Setelah memahami cara uang bekerja untuk kita dalam hal investasi, pilihlah instrumen investasi yang kira-kira cocok dijadikan opsi.

Salah satu contoh uang bekerja untuk kita adalah melalui investasi emas karena peluang keuntungannya. Untuk orientasi jangka panjang, investasi emas adalah yang terbaik.

Kamu bisa mengalokasikan dana untuk berinvestasi emas lewat Tabungan Emas di Pegadaian.

Dengan menabung emas, kamu bisa memperoleh emas yang dijamin 24 karat dan keuntungan secara konsisten dari penambahan nilainya dari waktu ke waktu. 

Emas termasuk aset yang nilainya stabil dan cenderung naik dari waktu ke waktu. Selain risikonya relatif rendah, biaya investasi emas di Pegadaian pun terjangkau. 

Pembelian awal bisa dilakukan minimal Rp10 ribuan saja. Untuk pendaftaran, segera lengkapi syarat lainnya, termasuk mengisi formulir pembukaan rekening dan menyiapkan kartu identitas diri.

Seluruh proses transaksi bisa dilaksanakan di kantor cabang Pegadaian terdekat atau melalui aplikasi Pegadaian Digital.

Nantinya, saldo Tabungan Emas yang sudah terkumpul dapat dikirimkan ke sesama pemegang Tabungan Emas, dicairkan, atau dicetak menjadi emas fisik.

Sebagai bank emas, Pegadaian sudah memperoleh izin resmi dan diawasi secara langsung oleh OJK sehingga tidak perlu khawatir dengan keamanannya.

Jika ingin mengetahui perkiraan gramasi emas yang akan didapatkan, kamu bisa menghitungnya dengan fitur Simulasi Tabungan Emas dari Pegadaian.

Jadi, yuk jangan ragu lagi untuk menabung emas sekarang juga dan kelola dana finansial dengan lebih optimal hanya di Pegadaian!

Baca juga: Keuntungan Investasi Emas dalam Setahun, Berapa Kenaikannya?