Apa Itu Remunerasi? Ini Jenis, Manfaat, Contoh, & Faktornya

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Keuangan

25 June 2025
Bagikan :
image detail artikel

Remunerasi adalah istilah dalam dunia kerja yang merujuk pada kompensasi kepada karyawan sebagai bentuk apresiasi dari perusahaan.

Regulasi mengenai remunerasi pada setiap perusahaan tidaklah sama. Inilah mengapa remunerasi termasuk hal yang wajib ditanyakan ke HR sebelum penandatanganan kontrak.

Untuk mengetahui lebih detail terkait jenis remunerasi, manfaat, contoh, hingga faktor yang memengaruhinya, simak artikel ini.

Apa Itu Remunerasi?

Remunerasi adalah pemberian hadiah atau imbalan dari perusahaan kepada karyawan sebagai bentuk balas jasa atas kontribusinya untuk bisnis.

Remunerasi dapat berbentuk tunai maupun nontunai. Rincian remunerasi yang ditetapkan oleh setiap perusahaan juga berbeda.

Bagi perusahaan, pemberian remunerasi pada karyawan memiliki tujuan tertentu. Adapun beberapa alasan yang mendasari pemberian remunerasi adalah sebagai berikut:

  • Mendorong para karyawan memperbaiki dan meningkatkan kualitas pada kinerjanya.
  • Menumbuhkan motivasi sekaligus semangat pada diri karyawan untuk menjadi lebih produktif.
  • Menumbuhkan persaingan positif dan sehat antarkaryawan di lingkungan kerja.
  • Menghasilkan keuntungan bagi perusahaan karena tidak perlu mengeluarkan lebih banyak modal untuk melakukan perekrutan karyawan baru demi mencapai seluruh target.
  • Menciptakan citra dan reputasi yang baik untuk publik.


Pelaksanaan remunerasi didasarkan pada beberapa prinsip, seperti sistem merit (menurut penilaian dan evaluasi kinerja), kompetitif, transparan, layak, maupun wajar.

Jenis Remunerasi

Secara umum, remunerasi dapat dikategorikan dalam beberapa jenis. Adapun jenis-jenis remunerasi adalah sebagai berikut:

1. Gaji Pokok

Jenis remunerasi ini berbentuk pembayaran tetap yang diberikan berkala setiap bulan. Perhitungan jumlah gaji setiap karyawan berbeda-beda.

Pemberian gaji akan disesuaikan dengan UMK di wilayah perusahaan bertempat, keahlian, jangka waktu, rentang, beban kerja, hingga pengalaman yang dimiliki oleh karyawan.

2. Komisi

Komisi biasanya berkaitan dengan penyelesaian tugas tertentu, seperti pada bidang pemasaran ataupun penjualan.

Ketika tugas terselesaikan dengan baik, maka komisi akan diberikan oleh perusahaan kepada karyawan. Perhitungan remunerasi ini didasarkan pada persentase dari penghasilan penjualan tertentu.

3. Bonus

Pemberian jenis remunerasi ini merupakan bentuk apresiasi kepada karyawan atas pencapaian target ataupun hasil kerja tertentu. Bonus bisa dalam bentuk saham perusahaan, tunai, dan lain sebagainya.

4. Insentif

Insentif merupakan imbalan yang diberikan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Biasanya, insentif diberikan setelah karyawan menyelesaikan tugas di luar deskripsi pekerjaan mereka yang bisa berupa barang, uang tunai, dan lain-lain.

5. Jenis Remunerasi Lainnya

Selain jenis-jenis di atas, terdapat bentuk remunerasi lain yang dapat dijumpai, contohnya uang untuk perjalanan dinas ke luar kota dalam hitungan per hari. 

Pada hal ini, dasar dari perhitungan uang remon adalah perbandingan antara biaya hidup kota dinas, uang makan, saku, serta tempat tinggal.

Baca juga: Pesangon Karyawan: Jenis, Peraturan, dan Cara Hitungnya

Faktor yang Memengaruhi Remunerasi

Pemberian remunerasi kepada karyawan umumnya mempertimbangkan beragam faktor. Adapun faktor-faktor yang bisa berpengaruh pada jumlah remunerasi adalah sebagai berikut:

  • Standar Perusahaan: Faktor ini biasanya akan berbanding lurus dengan kemampuan ataupun kapasitas perusahaan. Jika penghasilan yang diperoleh perusahaan besar, maka standar pemberian remunerasi pun tinggi.
  • Golongan Pekerja: Terdapat sejumlah perusahaan yang menggolongkan tingkat karyawan, misalnya BUMN. Perusahaan akan menilai besaran kontribusi, mencakup lamanya karyawan bekerja maupun keahlian yang dimiliki.
  • Kinerja dan Kontribusi Karyawan: Ketika karyawan memiliki value tinggi, kinerja baik, serta memberikan dampak positif yang signifikan, maka besaran remunerasinya pun semakin besar.
  • Regulasi Pemerintah: Penentuan jumlah remunerasi tidak akan lepas dari regulasi pemerintah. Pasalnya, hal ini berpengaruh pada penetapan UMK/UMP, PPh, biaya transportasi, inflasi, dan bahan bakar.
  • Negosiasi Perusahaan dan Karyawan: Biasanya, detail terkait remunerasi sudah tertera di kontrak kerja. Jika dirasa belum sesuai, maka bisa dilakukan negosiasi. Hasil negosiasi inilah yang kemudian mempengaruhi besaran akhir remunerasi karyawan.

Manfaat Remunerasi Bagi Karyawan

Remunerasi dari perusahaan tentunya memberikan beragam manfaat potensial bagi karyawan. Berikut ini adalah beberapa manfaat tersebut:

1. Meningkatkan Motivasi Kerja

Remunerasi yang layak dan kompetitif akan membuat karyawan merasa bahwa usaha maupun kontribusinya dihargai. Hal ini yang kemudian dapat memotivasi mereka dalam bekerja sehingga tingkat kepuasan serta produktivitasnya meningkat.

2. Meningkatkan Kesejahteraan dan Kualitas Hidup

Pemberian remunerasi dari perusahaan bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup karyawan beserta keluarga.

Remunerasi tersebut dapat memberikan rasa aman secara finansial sehingga kebutuhan primer, sekunder, dan tersier, termasuk dana pendidikan tercukupi dengan baik.

3. Mendorong Perkembangan Karier

Melalui sistem remunerasi, karyawan bisa mendapatkan pengakuan atas kinerja dan pencapaian target mereka. Hal itu akan memudahkan karyawan memperoleh kenaikan jabatan dan meningkatkan peluang perkembangan karier ke depannya.

4. Penghargaan Atas Kinerja

Saat karyawan menerima apresiasi atas kinerjanya lewat remunerasi, mereka tentu merasa sangat bangga dan diakui.

Dengan begitu, semangatnya untuk terus memberikan kontribusi yang terbaik sekaligus berdampak bagi perusahaan akan meningkat.

Baca juga: Ini Daftar 10 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia

Contoh Remunerasi

Terdapat berbagai macam remunerasi yang biasa ditemukan dalam dunia kerja. Berikut ini adalah beberapa contohnya:

  • Pesangon Saat PHK: Perusahaan wajib memberikan pesangon kepada karyawan yang dikenai pemutusan hubungan kerja (PHK). Besaran pesangon PHK sesuai dengan masa kerja karyawan.
  • Uang Lembur: Waktu bekerja berdasarkan kebijakan ketenagakerjaan, yakni 7-8 jam/hari. Jika lebih dari itu, maka karyawan berhak menerima uang lembur sesuai ketetapan aturan pemerintah.
  • Tunjangan Hari Raya: Contoh remunerasi ini diterima oleh karyawan menjelang hari raya keagamaan (maksimal 14 hari), seperti Hari Natal, Idulfitri, Waisak, dan lain-lain. Bagi karyawan yang sudah bekerja minimal satu tahun, maka jumlah THR sebesar satu kali gaji utama.
  • Jaminan dan Asuransi Kesehatan: Selain BPJS, terdapat perusahaan yang juga menyediakan asuransi kesehatan swasta.
  • Uang Saku Makan Tambahan: Hal ini umumnya diberlakukan pada perusahaan yang tidak menyediakan makan siang. Jadi, karyawan dapat memanfaatkan contoh remunerasi ini untuk membeli makan siang.
  • Cuti Tambahan: Contoh remunerasi ini berupa cuti tahunan, melahirkan, sakit, dan lain sebagainya yang bertujuan untuk memulihkan diri.
  • Tunjangan Kesehatan: Hal ini mengacu pada dukungan dalam bentuk biaya perawatan medis, seperti obat-obatan, konsultasi ke dokter, medical check-up rutin, dan rawat inap.


Demikian pembahasan mengenai remunerasi, mencakup jenis, manfaatnya bagi karyawan, contoh, dan faktor yang memengaruhi besarannya.

Ketika mendapatkan remunerasi dari perusahaan, karyawan perlu mengelolanya secara bijak. Salah satu caranya adalah dengan mengalokasikan remunerasi tersebut untuk investasi emas.

Investasi emas bisa diwujudkan melalui Tabungan Emas dari Pegadaian. Dengan layanan ini, kamu akan memperoleh jaminan emas bernilai 24 karat.

Emas tersebut berguna untuk melindungi nilai aset karena tahan terhadap resesi maupun laju inflasi.

Nilai emas pun cenderung stabil dengan peluang kenaikan dari waktu ke waktu. Untuk pembelian awal, Tabungan Emas memberlakukan minimal top up Rp10 ribuan saja.

Baik registrasi maupun transaksi lebih lanjut dapat diproses di kantor cabang Pegadaian terdekat atau aplikasi Pegadaian Digital.

Saldo Tabungan Emas yang terkumpul dapat kamu cairkan kembali, dikonversi menjadi emas fisik, atau ditransfer ke sesama pemegang Tabungan Emas.

Untuk perkiraan besaran gramasi emas yang hendak dibeli, cobalah menghitungnya menggunakan fitur Simulasi Tabungan Emas.

Bagaimana, tertarik mencoba? Mari optimalkan pengelolaan dana pribadi dengan baik melalui Tabungan Emas di Pegadaian sekarang juga!

Baca juga: Apa itu Reasuransi? Kenali Jenis, Tujuan, & Cara Kerjanya

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved