Mata Uang Apa yang Bagus untuk Investasi? Ini Penjelasannya!

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Inspirasi

19 November 2025
Bagikan :
image detail artikel

Pertumbuhan aset dalam investasi harus diperhatikan oleh investor. Dalam prosesnya investor bisa melakukan diversifikasi investasi dengan menanam modal pada mata uang.

Mata uang asing memang menjadi opsi investasi yang cukup menarik. Namun, di antara banyaknya mata uang asing yang bagus untuk investasi, manakah yang paling profitable?

Artikel ini akan memberikan ulasan lebih lanjut mengenai mata uang apa yang bagus untuk investasi. Jadi, simak sampai akhir!

Investasi Valuta Asing (Valas)

Sebelum mengetahui mata uang apa yang bagus untuk investasi, kenali terlebih dahulu terkait penanaman modal pada valuta asing.

Investasi valas adalah aktivitas pembelian mata uang asing saat nilainya rendah, kemudian dijual kembali ketika nilainya mengalami peningkatan.

Profit didapatkan dari selisih nilai tukar tersebut. Investasi valas termasuk upaya solutif untuk melindungi nilai kekayaan investor dari adanya inflasi atau fluktuasi ekonomi dalam negeri.

Dalam praktiknya, investasi valas memiliki keuntungan dan risiko tersendiri mengingat nilai tukar mata uang yang cenderung fluktuatif.

Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang dapat dirasakan oleh investor saat melakukan investasi valuta asing:

  • Tingkat likuiditas sangat tinggi dibandingkan saham atau reksa dana.
  • Adanya kemudahan dalam transaksi internasional.
  • Transaksinya tidak memiliki batas waktu karena pasar investasi valas dibuka selama 24 jam dengan pembagian masing-masing minimal 8 jam untuk Amerika, Asia, dan Eropa.
  • Dapat dilaksanakan secara autodidak sehingga tidak perlu menyewa jasa MI (Manajer Investasi) atau pelaku pasar modal lainnya.
  • Cocok untuk diversifikasi portofolio sebagai upaya meminimalkan risiko kerugian.


Kamu juga perlu mengetahui beberapa potensi risiko investasi mata uang asing (valas), antara lain:

  • Tingkat volatilitas tinggi karena nilai mata uang dapat mengalami perubahan drastis dalam waktu singkat akibat inflasi, krisis geopolitik, atau kebijakan ekonomi.
  • Adanya ketidakpastian global, seperti kebijakan proteksionisme suatu negara, perang dagang, atau pandemi yang dapat berpengaruh signifikan pada nilai tukar mata uang.
  • Adanya pengaruh suku bunga dan kebijakan moneter dari bank sentral.
  • Hanya menguntungkan apabila nilai tukarnya mengalami kenaikan. Jadi, jika stagnan, maka uang tidak akan bertambah.
  • Nilai mata uang bisa melemah ketika negara penerbit mata uang sedang dalam kondisi krisis.
  • Membutuhkan modal dalam jumlah cukup besar kalau memang ingin memperoleh hasil keuntungan yang lebih terasa.


Baca juga: 10 Negara dengan Mata Uang Tertinggi di Dunia, Ini Urutannya!

Mata Uang Apa yang Bagus untuk Investasi?

Pada dasarnya, investasi pada mata uang asing memerlukan pemahaman mendalam terhadap faktor ekonomi dan strategi yang matang. Jadi, tidak bisa dilakukan secara sembarangan.

Oleh karena itu, pemilihan mata uang sebagai instrumen pun harus tepat. Lantas, apa mata uang apa yang bagus untuk investasi? Berikut ini adalah beberapa rekomendasinya:

1. Dolar Amerika Serikat (USD)

Dolar Amerika Serikat (USD) adalah mata uang yang menjadi cadangan devisa global dan digunakan dalam perdagangan maupun hampir 90% transaksi Forex internasional. 

Walaupun disebut mulai kehilangan pamor, mata uang asing nyatanya memiliki likuiditas tinggi, penerimaan global, dan cenderung stabil daripada mata uang lainnya.

Hal itu bisa terjadi karena adanya dukungan penuh oleh kebijakan moneter dari The Fed dan perekonomian Amerika Serikat yang kuat. 

Per 11 November 2025, nilai kurs jual 1 dolar AS ke Rupiah adalah Rp16.749,33 dan kurs belinya Rp16.582,67. Jadi, tidak heran jika masih menjadi opsi instrumen yang menjanjikan.

2. Euro (EUR)

Euro (EUR) resmi menjadi mata uang yang digunakan 20 negara di Benua Eropa dan dikenal sebagai cadangan terbesar kedua di dunia. 

Meskipun beberapa negara di zona Eropa sempat menghadapi guncangan perekonomian, mata uang Euro tetap bernilai nilai stabil dan kuat sebab mendapatkan dukungan dari Uni Eropa.

Harganya pun terbilang lebih tinggi jika dibandingkan dengan USD sehingga banyak dilirik para investor. Menjadikannya sebagai aset investasi bisa dikatakan sebagai keputusan yang tepat.

3. Franc Swiss (CHF)

Mata uang asing yang bagus untuk investasi berikutnya, yaitu Franc Swiss (CHF). Investasi dalam bentuk CHF dinilai aman karena identik dengan stabilitas negara yang ekonominya kuat.

Di samping itu, terdapat berbagai faktor lainnya yang membuat mata uang ini menguntungkan, antara lain:

  • Tingkat pengangguran rendah.
  • Mempunyai sistem perbankan yang sangat maju.
  • Produk Domestik Bruto (PDB) tinggi.
  • Negara memiliki fokus pada dukungan mata uang nasional.

4. Yen Jepang (JPY)

Salah satu mata uang yang menjadi favorit investor adalah Yen Jepang (JPY). Yen tidak berkiblat pada USD atau Euro dan memiliki neraca perdagangan surplus.

Tingkat inflasi di Jepang juga tergolong rendah. Alih-alih menurun, nilai Yen justru cenderung menguat dalam kondisi krisis global sekali pun.

Itulah mengapa Yen dianggap sebagai pelindung nilai investasi, cadangan devisa terbesar ketiga di dunia, dan mata uang yang mampu mempertahankan daya belinya.

5. Krona Swedia (SEK)

Apabila sedang mencari mata uang apa yang bagus untuk investasi, maka Krona Swedia (SEK) dapat menjadi rekomendasi pilihannya. Mengapa demikian?

Pemerintah di Swedia memiliki kebijakan yang menitikberatkan pada dukungan dalam menjaga kestabilan nilai tukar sekaligus inflasi.

Dengan demikian, tingkat inflasi bisa dikontrol dan risiko devaluasi mata uang menjadi lebih berkurang. Aspek ini membuat Krona Swedia cocok dijadikan aset investasi jangka panjang.

Baca juga: 10 Negara dengan Mata Uang Paling Rendah di Dunia, Apa Saja?

6. Krona Norwegia (NOK)

Sama halnya dengan Swedia dan Swiss, Norwegia termasuk negara yang memiliki fokus kebijakan pada dukungan stabilitas mata uang nasional.

Selama beberapa tahun terakhir, laju inflasi di Norwegia tergolong rendah. Berkat ekspor gas dan minyaknya, Norwegia mampu menghimpun cadangan dana nasional yang besar.

Cadangan dana tersebut dapat membantu dalam menjaga perekonomian di sana tetap kuat dan bertahan. Itulah mengapa Krona Norwegia (NOK) cocok menjadi aset investasi valas.

7. Poundsterling Inggris (GBP)

Hingga saat ini, Poundsterling Inggris (GBP) masih menjadi mata uang tertua dan berpengaruh di dunia. Dalam sepuluh tahun terakhir, popularitas mata uang ini mengalami lonjakan. 

Diketahui, setelah keputusan Inggris yang menarik diri dari Uni Eropa (Brexit), nilai tukar GBP banyak berubah. Walaupun begitu, penurunannya lebih sedikit daripada mata uang lainnya.

Hal tersebut menunjukkan bahwa volatilitas Poundsterling Inggris cenderung lebih rendah sehingga dapat dijadikan sebagai instrumen investasi yang solid.

8. Dolar Australia (AUD)

Australia termasuk negara dengan tingkat pengangguran rendah dan perekonomian yang kuat. Mata uangnya, yaitu dolar Australia (AUS) dinilai memiliki nilai kurs yang stabil.

Faktor inilah yang banyak dipertimbangkan investor untuk memilih AUD sebagai instrumen. Tetapi, perlu diketahui bahwa fluktuasi kecil dalam nilai tukarnya tetap mungkin terjadi.

Bukan tanpa alasan, Australia menggantungkan kelangsungan hidupnya pada aktivitas ekspor sumber daya alam (SDA).

9. Dolar Singapura (SGD)

Singapura dikenal sebagai pusat finansial di Asia Tenggara karena mempunyai fundamental ekonomi yang kuat dengan tingkat inflasi rendah.

Pertumbuhan dolar Singapura juga terus menunjukkan kestabilan sehingga cukup menarik bagi para investor, terutama yang mencari peluang investasi jangka panjang di Asia-Pasifik.

10. Dinar Kuwait (KWD)

Dinar Kuwait (KWD) adalah mata uang dengan nilai tukar tertinggi di dunia yang menjadi simbol kekayaan bagi negara berbasis sumber daya alam.

Peredarannya di perdagangan global memang kurang sehingga tidak terlalu likuid, tetapi bisa menjadi aset premium yang menarik bagi investor.

Itulah penjelasan tentang mata uang apa yang bagus untuk investasi valuta asing (valas). Beberapa rekomendasi mata uang asing di atas bisa menjadi pertimbangan yang efektif.

Selain mata uang asing, emas pun termasuk instrumen yang cocok dijadikan diversifikasi investasi. Safe haven ini bernilai stabil dan mampu melindungi nilai kekayaan.

Investasi emas dapat diwujudkan melalui Tabungan Emas dari Pegadaian yang menawarkan jaminan emas senilai 24 karat.

Pembukaan rekening dan transaksinya bisa dilakukan melalui Tring! by Pegadaian atau langsung di kantor cabang Pegadaian terdekat

Saldo yang sudah terkumpul bisa dijual kembali, digadaikan, dikonversi menjadi emas fisik, dikirimkan ke pengguna Tabungan Emas lain, atau didepositokan.

Untuk mengetahui berapa gram emas yang dapat dibeli, jangan ragu gunakan fitur Simulasi Tabungan Emas Pegadaian.

Yuk, menabung emas mulai dari sekarang di Pegadaian dan raih keuntungan investasinya untuk melindungi nilai investasi di masa mendatang!

Baca juga: Satu Dinar Berapa Rupiah? Ini Penjelasan & Jawabannya

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2025 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved