Ini Syarat Pelunasan Haji, Cara Cek Informasi, & Biayanya

Pelunasan haji adalah tahap penting yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa para calon jemaah haji bisa berangkat dan mampu menjalankan rangkaian ibadah haji secara lancar.

Secara umum, proses pembiayaan haji dibagi menjadi dua fase, yakni setoran awal saat pendaftaran dan pelunasan BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji).

Hal ini juga telah diatur melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 Tahun 2025 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 H/2025 M.

Regulasi tersebut ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri Agama Nomor 142 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Pelunasan BPIH yang harus dibayarkan lunas oleh calon jemaah haji.

Artikel ini akan menjelaskan lebih dalam tentang persyaratan pelunasan haji, cara memeriksa informasi, hingga biayanya. Mari simak sampai akhir.

Syarat Pelunasan Haji

Berdasarkan ketetapan aturan, pelunasan biaya perjalanan ibadah haji reguler 1446 H akan terbagi ke dalam dua tahap.

Tahap pertama dilaksanakan pada 14 Februari-14 Maret 2025. Lalu, tahap kedua akan diselenggarakan mulai dari tanggal 24 Maret-17 April 2025 yang kemudian diperpanjang hingga 25 April 2025.

Ketentuan tersebut didasarkan pada keputusan Kementerian Agama Republik Indonesia. Jika ingin melunasi BPIH, maka calon jemaah haji perlu mengetahui syarat pelunasan haji. Adapun syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut.

• Fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk) sebanyak tiga lembar.
• Pas foto berwarna yang berukuran 3×4 sebanyak 12 lembar.
• Pas foto berlatar belakang putih dengan ukuran 4×6 sebanyak dua lembar.
• Membawa buku tabungan haji.
• Menunjukkan bukti setoran awal BPIH yang telah disimpan oleh calon jemaah.
• SPPH (Surat Pendaftaran Pergi Haji) dari lembar pertama yang disimpan oleh calon jemaah untuk menunjukkan nomor porsi.
• Membayar kekurangan secara lunas guna memperoleh bukti setoran pelunasan BPIH dari BPS BPIH (Bank Penerima Setoran Biaya Perjalanan Ibadah Haji).

Cara Cek Informasi Pelunasan Haji

Setelah melengkapi syarat pelunasan haji, kamu pun bisa mengetahui informasi pelunasan haji yang dapat diperiksa secara mudah dan cepat.

Berikut ini adalah cara cek informasi pelunasan haji secara online melalui aplikasi yang bisa kamu unduh di smartphone:

1. Unduh aplikasi Haji Pintar terlebih dahulu.
2. Pilih menu Informasi Jemaah Haji.
3. Setelah itu, tekan pilihan Informasi Pelunasan.
4. Lalu, masukkanlah nomor porsi.
5. Kemudian, data-data yang mencakup setoran awal, status istithaah, nilai manfaat, hingga total biaya pelunasan haji akan ditampilkan.

Baca juga: Ketahui Cara Daftar Haji Plus Beserta Syarat Kelengkapannya

Berapa Biaya Pelunasan Haji?

Berdasarkan Kementerian Agama RI, di tahun 2025 jumlah kuota haji yang diperoleh Indonesia adalah sebanyak 221.000 jemaah.

Dari jumlah tersebut, kuota jemaah haji reguler yang ada di Indonesia adalah 203.320. Sementara itu, kuota untuk jemaah khusus adalah sebanyak 17.680.

Adapun rata-rata biaya pelunasan haji reguler, yaitu senilai Rp89.410.258,79. Apabila dibandingkan dengan tahun 2024, BPIH 2025 mengalami penurunan. Pasalnya, rata-rata BPIH 2024 mencapai Rp93.410.286,00.

Biaya pelunasan haji secara umum terdiri atas dua komponen, yaitu BPIH serta nilai manfaat yang berasal dari hasil optimalisasi dana setoran awal oleh para calon jemaah haji. Berikut adalah perinciannya:

• Biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) yang harus dilunasi oleh para calon jemaah haji, yakni senilai Rp55.431.750,78.
• Biaya yang ditanggung dari nilai manfaat adalah sebesar Rp33.978.508,01.

Dengan begitu, estimasi keseluruhan dana yang perlu disiapkan oleh calon jemaah haji reguler di tahun 2025 adalah sebesar Rp30 jutaan.

Pelunasannya bisa dilakukan beberapa bulan sebelum jadwal keberangkatan ke Tanah Suci. Selain melalui aplikasi “Haji Pintar”, informasi pelunasan haji juga bisa dilakukan lewat situs Kementerian Agama RI.

Adapun langkah-langkah pengecekan informasi biaya pelunasan haji di website Kemenag RI adalah sebagai berikut:

1. Kunjungi laman resmi haji.kemenag.go.id.
2. Kemudian, masukkan nomor porsi jemaah haji yang dimiliki.
3. Setelah itu, informasi mengenai status cadangan, embarkasi, setoran awal, nilai manfaat, jumlah BPIH, tahap, jumlah, dan status pelunasan akan tertampil.

Baca juga: 6 Rukun Haji dan Penjelasannya yang Perlu Diperhatikan

Bagaimana Cara Melunasi Biaya Haji?

Pada dasarnya, cara melunasi biaya haji tidaklah terlalu sulit untuk dilakukan, berikut adalah prosedur yang bisa kamu praktikkan.

1. Datanglah ke BPS BPIH (Bank Penerima Setoran Biaya Perjalanan Ibadah Haji) untuk membayar kekurangan biaya setoran lunas BPIH melalui teller.
2. Kemudian, pihak teller akan memberikan bukti setoran lunas.
3. Calon jemaah haji membawa dan menyerahkan bukti setoran lunas BPIH dari bank penerima setoran ke Kantor Kementerian Agama setempat sebagai bentuk laporan sekaligus proses administrator.
4. Setelah itu, calon jemaah haji akan memperoleh informasi terkait kewajiban pasca pelunasan BPIH, seperti tes kesehatan, dan lain-lain.

Selain lewat teller bank, pelunasan setoran BPIH pun dapat dilakukan melalui mobile banking, ATM (Anjungan Tunai Mandiri), maupun internet banking.

Dengan mengetahui jumlah pelunasan haji, calon jemaah bisa mempersiapkan Tabungan Emas yang menjamin emas 24 karat di Pegadaian untuk dicairkan saat keberangkatan.

Melalui layanan ini, persiapan dana haji bisa dilakukan dengan lebih aman dan optimal karena nilai emas lebih stabil jika dibandingkan mata uang.

Pencairan saldo Tabungan Emas untuk kebutuhan haji pun tidak membutuhkan waktu lama. Calon jemaah dapat melakukannya kapan saja sesuai dengan kebutuhan.

Untuk menyiapkan dana haji dan berbagai kebutuhan masa depan lainnya, mulailah menabung emas dari sekarang.

Jika penasaran dengan besar gram emas yang bisa dibeli, gunakan fitur Simulasi Tabungan Emas untuk mengetahui rinciannya.

Nah, tunggu apa lagi? Yuk, segera daftar Tabungan Emas dan optimalkan transaksinya untuk mencukupi pelunasan haji maupun kebutuhan finansial lainnya di kantor cabang Pegadaian terdekat atau lewat aplikasi Pegadaian Digital.

Baca juga: 7 Syarat Wajib Haji Sesuai Syariat yang Perlu Diketahui