Index Fund: Definisi, Cara Kerja, Keunggulan, & Kekurangan

Index fund adalah jenis reksa dana yang mengadopsi strategi investasi pasif. Artinya, dana bisa dialokasikan untuk berinvestasi ke semua sekuritas, termasuk dalam indeks tertentu.
Hal ini membuat investor memperoleh eksposur ke seluruh segmen pasar secara otomatis. Oleh karena itu, instrumen investasi ini sering kali direkomendasikan oleh investor profesional.
Lantas, bagaimana cara kerja index fund secara keseluruhan? Mari simak artikel di bawah ini untuk memahaminya dengan lebih lanjut.
Apa Itu Index Fund?
Index fund adalah salah satu instrumen reksa dana yang dikelola dengan tujuan untuk memperoleh return mendekati nilai dari indeks acuan.
Jenis indeks ini, berupa obligasi, saham, atau instrumen lainnya. Dalam hal ini, manajer investasi (MI) akan membuat komposisi portofolio reksa dana sama dengan indeks acuan.
Melalui index fund, para investor bisa mendapatkan eksposur ke seluruh pasar tanpa harus melakukan pembelian pada semua obligasi atau saham dalam indeks tersebut.
Inilah mengapa biaya index fund biasanya lebih rendah daripada dana yang dikelola secara aktif. Pasarnya pun tergolong lebih luas sehingga dapat diperdagangkan secara fleksibel.
Warren Buffet selaku bapak investasi dunia berpendapat bahwa index fund adalah instrumen investasi yang dapat membuat aset bertumbuh.
Hal itu karena risikonya relatif rendah dan mudah ditoleransi jika dibandingkan dengan saham sehingga cocok untuk investor secara umum.
Cara Kerja Index Fund
Pihak yang bertugas membuat index fund adalah manajer investasi. Manajer investasi juga bertanggung jawab untuk menyusun portofolio saham dengan nilai sesempurna mungkin.
Jika manajer investasi dapat mengelola portofolio secara lancar, maka nilai saham akan turut mengalami perkembangan selaras dengan indeks pasar saham.
Sebagai contoh, kamu hendak membeli reksa dana indeks S&P 500. Nah, manajer investasi akan membeli komposisi yang sama dengan 500 emiten pada indeks tersebut.
Langkah ini dapat membuat reksa dana mempunyai kemiripan dengan jenis saham pada indeks S&P 500 tersebut. Setidaknya, kinerjanya tidak akan lebih bagus atau buruk daripada pasar saham yang menjadi acuan.
Ketika saham dari S&P 500 naik 1%, maka reksa dana indeks pun bisa mempunyai peningkatan yang tidak jauh berbeda atau hampir sama dan begitu pula sebaliknya.
Baca juga: Hedge Fund: Definisi, Ciri, Kelebihan, & Kekurangannya
Keunggulan Index Fund
Index fund menawarkan berbagai kelebihan potensial. Hal ini dapat membuat para investor tertarik untuk menempatkan dananya. Adapun keunggulan index fund adalah sebagai berikut.
1. Modal Terjangkau
Melakukan investasi pada index fund tidak harus menunggu memiliki modal besar. Kamu bisa memulai investasi dengan modal minim karena cenderung terjangkau.
Hanya saja, kamu memang masih perlu menyiapkan modal ekstra apabila ingin membeli berbagai produk reksa dana yang lainnya.
2. Beban Biaya Kecil
Index fund investment tidak mengharuskan manajer investasi menganalisis pasar maupun emiten dalam proses manajemen portofolio.
Oleh karena itu, pengenaan beban biaya operasional yang ditanggung investor produk ini cenderung lebih rendah, biasanya sekitar 0,5% dari jumlah saldo setiap tahunnya.
Terkadang, broker index fund pun memberikan penawaran biaya sebesar 0,1% saja per tahun untuk menarik perhatian dan minat investor.
3. Profil Risiko Tergolong Rendah
Selanjutnya, keunggulan index fund adalah profil risikonya yang tergolong rendah dan terkendali karena pergerakannya akan menyesuaikan dengan kinerja indeks acuan.
Rendahnya tingkat profil risiko tersebut pun disebabkan karena banyaknya diferensiasi produk saham di dalam jenis reksa dana ini.
Kekurangan Index Fund
Di samping keunggulan, index fund juga menyimpan kekurangan yang harus diwaspadai dan diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa kekurangan index fund.
1. Terbatasnya Potensi Keuntungan
Salah satu kekurangan index fund adalah potensi keuntungannya yang cenderung terbatas karena disesuaikan sepenuhnya dengan indeks acuan.
Kecil kemungkinannya kinerja index fund bisa lebih dari indeks acuan atau sebaliknya. Alhasil, nilai imbal hasilnya pun terbatas. Instrumen ini lebih cocok untuk investasi jangka panjang.
2. Mudah Terpengaruh Pasar
Setelah membangun index fund, manajer investasi tidak bisa melakukan banyak hal karena fluktuasi dananya akan diserahkan oleh situasi pasar.
Akibatnya, saat tren naik, maka nilainya pun turut mengalami peningkatan. Sebaliknya, nilai index fund akan menurun ketika pasar sedang tidak stabil.
3. Dinilai Kurang Fleksibel
Umumnya, manajer investasi tidak memiliki keleluasan dalam manajemen dana investor. Setelah menyusun rancangan reksa dana indeks sebaik mungkin, manajer investasi tidak bisa mengubah komposisi portofolionya apabila kondisi pasar berubah atau kurang stabil.
Baca juga: Cost of Fund: Komponen, Cara Kerja, Hingga Cara Hitungnya
Index Fund vs Mutual Fund
Pada praktiknya, terdapat jenis investasi selain index fund, yaitu mutual fund. Mutual fund merupakan investasi yang dikelola manajer investasi dengan menghimpun dana dari investor.
Himpunan dana tersebut kemudian diinvestasikan ke dalam berbagai jenis instrumen keuangan, seperti obligasi, saham, atau komoditas.
Mutual fund cukup berbeda dengan index fund. Perbedaan keduanya bisa dicermati melalui beberapa aspek. Berikut ini merupakan tabel perbedaan index fund vs mutual fund.
Demikian pemaparan informasi mengenai apa itu index fund, cara kerja, keunggulan, kekurangan, hingga bedanya dengan mutual fund.
Index fund menawarkan peluang investasi dengan pendekatan yang solid di mana mendasarkan diri pada pertumbuhan pasar secara luas.
Dengan demikian, investor bisa berfokus pada tujuan keuangan dalam jangka panjang. Untuk menguatkan fondasi ini, diversifikasi portofolio menjadi satu hal yang disarankan.
Kamu bisa memilih emas sebagai instrumen yang ideal karena bernilai stabil dan tahan inflasi. Realisasikan investasi emas melalui produk Tabungan Emas dari Pegadaian.
Layanan ini memberikan jaminan emas 24 karat dengan pembelian awal minimal Rp10 ribuan dan pengenaan biaya pengelolaan rekening sebesar Rp30.000 per tahun.
Pembukaan rekening Tabungan Emas dapat diproses lewat aplikasi Tring! by Pegadaian atau langsung datang ke kantor cabang Pegadaian terdekat.
Nantinya, saldo emas dapat dicairkan sewaktu-waktu menjadi dana tunai, ditransfer ke sesama pengguna Tabungan Emas, maupun dikonversi menjadi emas batangan atau perhiasan.
Untuk mengetahui perkiraan gramasi emas yang hendak dibeli, cobalah menghitungnya dengan fitur Simulasi Tabungan Emas di Pegadaian.
Tunggu apa lagi? Yuk, mulai menabung emas secara mudah, cepat, dan praktis di layanan Tabungan Emas Pegadaian sekarang!
Baca juga: Reksa Dana Obligasi: Cara Kerja, Jenis, dan Tips Memilihnya
Artikel Lainnya

Investasi
Inilah Cara Nabung Emas Digital Untuk Pemula, Yuk Coba!
Cara nabung emas dapat dilakukan dalam berbagai metode, baik offline maupun online. Yuk, cari tahu langkah-langkahnya secara lengkap di artikel ini!

Investasi
4 Tips Invistasi dengan Cerdas di Masa Resesi
Tak hanya uang, kamu juga bisa menabung emas di Pegadaian. Sebenarnya, apa saja keuntungan menabung emas? Simak ulasannya di sini.

Investasi
Investasi Properti: Pengertian, Jenis, Keuntungan & Kerugiannya
Investasi properti adalah pembelian properti yang ditujukan untuk mendapatkan keuntungan, bukan untuk ditinggali. Simak selengkapnya di sini.
