8 Rekomendasi Investasi untuk Mahasiswa, Menguntungkan!

Perencanaan keuangan untuk meraih financial freedom tidak hanya bisa dilakukan bagi mereka yang sudah bekerja atau mapan.
Hal tersebut pun berlaku bagi para mahasiswa. Rekomendasi investasi untuk mahasiswa bervariasi, mulai dari yang bermodal minim hingga besar.
Lantas, apa saja instrumen investasi yang cocok untuk mahasiswa? Mari simak daftarnya di artikel ini sampai akhir.
Investasi untuk Mahasiswa
Menumbuhkan aset keuangan maupun portofolio investasi dapat dilakukan sejak dini secara disiplin dan konsisten.
Investasi merupakan salah satu upaya yang bermanfaat untuk membantu kamu dalam belajar manajemen keuangan secara efektif agar stabilitasnya terjaga.
Terdapat berbagai macam opsi investasi yang cocok untuk mahasiswa. Berikut adalah rekomendasi dan penjelasannya:
1. Emas
Jika kamu mencari investasi untuk mahasiswa modal kecil, maka emas adalah instrumen yang cocok dijadikan sebagai sebagai pilihan.
Pasalnya, nilai emas tergolong lebih stabil daripada aset lain, bahkan naik dari waktu ke waktu. Di samping itu, emas memiliki risiko yang relatif rendah dengan tingkat likuiditas tinggi.
Alhasil, emas mudah untuk dicairkan sewaktu-waktu. Safe haven ini pun mampu mempertahankan nilainya di tengah kondisi perekonomian yang tidak pasti.
Kini, masyarakat Indonesia dapat berinvestasi emas dalam bentuk fisik (emas batangan, koin emas, atau perhiasan) maupun emas digital di berbagai lembaga tepercaya, salah satunya adalah Pegadaian.
2. Deposito
Secara umum, deposito termasuk instrumen dengan risiko yang relatif rendah. Investasi ini dapat memberikan keamanan dan kepastian secara finansial.
Investor pun lebih leluasa dalam memilih suku bunga serta waktu tenor deposito sesuai kebutuhan maupun preferensi.
Alhasil, rencana keuangan dapat disusun secara lebih terstruktur. Hanya saja, hasil deposito tidak dapat diambil sewaktu-waktu sampai tenor yang ditentukan terpenuhi.
Maka dari itu, keputusan untuk investasi deposito harus benar-benar dipikirkan dan dipertimbangkan dengan baik sesuai dengan kemampuan finansial.
3. Reksa Dana
Reksa dana merupakan salah satu pilihan investasi untuk mahasiswa modal kecil yang bisa dipertimbangkan.
Praktik reksa dana melibatkan perolehan dana dari banyak investor yang dikumpulkan dalam satu wadah untuk diinvestasikan ke instrumen di pasar modal oleh manajer investasi profesional.
Investor bisa mempertimbangkan ragam reksa dana, seperti reksa dana campuran, pasar uang, atau saham sesuai tujuan investasi, profil risiko, serta preferensi pasar.
4. Obligasi Pemerintah
Pada dasarnya, obligasi pemerintah merupakan instrumen investasi dalam bentuk surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Obligasi pemerintah tergolong investasi yang cocok untuk mahasiswa karena relatif aman. Pasalnya, terdapat campur tangan pemerintah di dalamnya yang berperan sebagai penerbit.
Tidak hanya itu, imbal hasilnya cenderung stabil. Instrumen ini memberlakukan jangka waktu tertentu untuk menentukan kapan obligasi akan dikembalikan pemerintah ke investor beserta kesepakatan bunga.
Baca juga: Investasi Dollar atau Emas, Mana yang Lebih Menguntungkan?
5. Saham
Bagi mahasiswa yang tertarik dengan potensi imbal hasil tinggi dalam jangka panjang, maka investasi saham patut menjadi pertimbangan.
Dengan instrumen ini, mahasiswa pun dapat belajar lebih dalam mengenai pasar modal, cara kerja saham, serta melakukan diversifikasi investasi.
Kendati demikian, risiko saham sebanding dengan imbal hasil yang akan diperoleh. Maka dari itu, sebaiknya lakukan riset dan analisis terlebih dahulu sebelum menentukan investasi di jenis saham tertentu.
6. Tabungan Berjangka
Salah satu opsi investasi yang cocok untuk mahasiswa adalah tabungan berjangka. Produk perbankan ini umumnya menawarkan suku bunga tetap dalam kurun waktu tertentu.
Jika dibandingkan dengan instrumen lainnya, suku bunganya memang cenderung lebih rendah. Namun, tabungan berjangka memiliki tingkat likuiditas relatif tinggi.
Terlebih lagi, jenis investasi ini cocok jika tujuan investasi yang ditetapkan sebelumnya berjangka pendek atau hanya untuk kebutuhan dana darurat.
7. P2P Lending
Seiring berkembangnya financial technology di Indonesia, P2P (peer to peer) lending semakin populer di kalangan investor.
Model investasi ini pun dapat menjadi pilihan menarik bagi mahasiswa. Dalam penerapannya, mahasiswa berperan sebagai kreditur yang bisa memberikan kredit kepada debitur.
Nantinya, kreditur akan memperoleh profit dari suku bunga yang dilunasi oleh pihak peminjam. Kendati demikian, instrumen ini mempunyai risiko kredit sehingga investor perlu memahami mekanisme maupun risiko investasinya.
8. Cryptocurrency
Apabila mempunyai pemahaman mendalam terkait teknologi blockchain, investasi cryptocurrency tentunya menjadi instrumen modern yang menarik dicoba.
Cryptocurrency, seperti Ethereum maupun Bitcoin, menawarkan potensi hasil yang cukup menjanjikan di masa mendatang.
Namun, perlu diketahui bahwa pasar cryptocurrency relatif volatil. Jadi, lebih baik alokasikan sebagian kecil dana yang dimiliki untuk menghindari risiko kerugian.
Baca juga: Ketahui Perbedaan Investasi SBN dengan Deposito Bank
Tips Investasi untuk Mahasiswa
Saat berencana untuk memulai investasi, para mahasiswa hendaknya membuat perencanaan sebaik mungkin. Selain itu, cobalah menetapkan beberapa tips berikut ini:
- Menyusun anggaran maupun alokasi secara tepat untuk mengatur antara kebutuhan harian dengan dana investasi.
- Mempelajari dunia investasi secara mendalam dari berbagai sumber, baik dari webinar, artikel online, maupun buku guna memilih instrumen investasi secara tepat.
- Berfokus pada diri sendiri, yakni dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk membuka peluang maupun potensi investasi yang lebih besar di kemudian hari.
- Mengenali risiko setiap instrumen investasi, termasuk risiko likuiditas aset dan penurunan nilai.
- Menentukan tujuan investasi agar memiliki target secara jelas.
- Memulai investasi dengan nominal atau modal kecil sesuai kemampuan finansial.
Demikian pembahasan mengenai rekomendasi investasi untuk mahasiswa yang dapat menjadi acuan saat memilih instrumen untuk menambah cuan.
Agar proses investasi aman dan ada jaminan emas 24 karat, kamu bisa memilih Tabungan Emas dari Pegadaian karena pembelian awalnya terjangkau, yaitu minimal Rp10 ribuan saja.
Seperti yang diketahui, nilai emas cenderung meningkat dari waktu ke waktu serta aman terhadap laju inflasi atau resesi.
Persyaratan yang ditetapkan untuk pembukaan rekening pun tidak rumit, kamu hanya perlu mengisi formulir pembuatan rekening aktif dan menyiapkan kartu identitas diri.
Proses transaksi pun bisa dilakukan melalui aplikasi Pegadaian Digital atau di kantor cabang Pegadaian terdekat.
Saldo Tabungan Emas nantinya dapat dimanfaatkan untuk beragam hal, seperti dicairkan, dikirimkan ke sesama pemegang Tabungan Emas, atau dicetak menjadi emas batangan.
Perkiraan besaran gramasi produk emas yang ingin dibeli pun bisa diketahui lewat fitur Simulasi Tabungan Emas dari Pegadaian.
Jadi, tertarik untuk mencoba? Mari menabung emas 24 karat di Pegadaian mulai dari sekarang untuk mengoptimalkan cuan dan melindungi nilai kekayaan di masa depan.
Baca juga: Investasi Emas Antam atau Perhiasan, Mana yang Lebih Baik?
Artikel Lainnya

Investasi
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan dan Tujuannya
1 lot berapa lembar saham? Satuan pembelian saham ini mengindikasikan 100 lembar saham untuk menunjukkan jumlah unitnya. Simak perhitungan lengkapnya di sini!

Investasi
Konsep Dasar Affiliate Marketing dan Cara Menjadi Afiliator
Cari tahu lebih banyak tentang affiliate marketing serta peluang untuk mendapatkan keuntungan tambahan di sini.

Investasi
Anda Baru Bisa Dibilang Mapan Apabila Memenuhi Kriteria Ini
Mapan menjadi bagian yang ingin dimiliki oleh setiap orang, tapi tentu dengan kriteria tertentu, baca artikel berikut agar tahu stepnya