Inilah 7 Perbedaan Paylater dan Pinjol yang Wajib Diketahui!

Dalam ekonomi digital, paylater dan pinjol (pinjaman online) merupakan fasilitas pembiayaan yang sering kali digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.
Meskipun demikian, kedua layanan tersebut sebenarnya tidak sama. Sayangnya, masih ada sejumlah pelaku ekonomi yang belum mengetahui perbedaan paylater dan pinjol.
Ingin tahu apa saja hal yang membedakan keduanya? Artikel ini akan memaparkan ulasannya secara lebih lanjut. Jadi, simak terus.
Apa Itu Paylater dan Pinjol?
Secara bahasa, paylater berasal dari kata “pay” yang artinya membayar dan “later” berarti nanti. Jadi, makna paylater secara harfiah adalah bayar nanti.
Dalam industri keuangan dan perbankan, paylater dapat didefinisikan sebagai layanan pembiayaan dengan metode pembayaran tertunda.
Artinya, pembayaran atas pembelian barang atau jasa tidak harus di waktu yang sama, tetapi di kemudian hari dengan mekanisme cicilan hingga lunas setelah transaksi berhasil.
Penyedia layanan ini sebagian besar adalah e-commerce yang bekerja sama dengan lembaga perbankan atau perusahaan fintech sebagai sumber dana kredit.
Sementara itu, pinjol adalah layanan pinjaman yang bisa diajukan secara online kepada penyedianya, yaitu lembaga jasa finansial atau perusahaan fintech.
Dana yang diperoleh dari pinjol (pinjaman online) dapat digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan, baik produktif maupun konsumtif.
Perbedaan Paylater dan Pinjol
Paylater dan pinjol memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Perbedaan paylater dan pinjol dapat dilihat berdasarkan beberapa aspek, yaitu sebagai berikut:
1. Tujuan Penggunaan
Paylater bertujuan memudahkan para konsumen dalam membeli produk atau layanan saat dana masih belum tersedia.
Penangguhan pembayaran atas pembelian tertentu ini dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan tanpa perlu menundanya.
Misalnya, uang belum cukup tapi ingin membeli peralatan rumah tangga, seperti mesin cuci atau kulkas di e-commerce, opsi paylater bisa membantu.
Sementara itu, pinjol bertujuan untuk mempermudah debitur memperoleh pembiayaan secara cepat, mudah, dan praktis yang bisa diakses melalui berbagai aplikasi secara daring.
Sebagai contoh, pengajuan permohonan pinjaman dana tunai ke suatu lembaga pembiayaan untuk membayar biaya pengobatan di rumah sakit.
2. Dasar Hukum Paylater dan Pinjol
Pada dasarnya, operasional fasilitas pembiayaan paylater maupun pinjol berjalan sesuai dengan kebijakan pemerintah dan pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Secara hukum, pinjol (pinjaman online) diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/POJK.05/2022 tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi.
Di sisi lain, dasar hukum paylater tercantum pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 23/6/PBI/2021 tentang Penyedia Jasa Pembayaran.
3. Cara Kerja
Selanjutnya, perbedaan paylater dan pinjol terletak pada cara kerjanya. Paylater menerapkan skema pembayaran yang dapat dicicil atau dilunasi setelah transaksi pembelian dilakukan.
Cukup aktifkan layanan paylater yang disediakan di platform belanja dan isi data diri sesuai prosedur. Kemudian, tunggu hingga proses verifikasi dan penilaian kredit selesai.
Saat checkout barang atau jasa, pengguna dapat memilih opsi paylater sebagai metode pembayaran. Nantinya, penyedia paylater akan membayarkan dana ke merchant.
Setelahnya, pengguna bisa melunasi tagihan berdasarkan durasi pembiayaan atau waktu jatuh tempo yang dipilih, biasanya berkisar mulai dari 1, 3, 6, hingga 12 bulan.
Lain halnya dengan itu, pinjol memberikan dana pinjaman secara tunai atau transfer yang akan langsung masuk ke rekening peminjam.
Jadi, peminjam harus mengajukan kredit terlebih dahulu ke platform pinjol dan melengkapi data diri untuk dinilai kelayakannya. Dana kredit akan cair setelah pengajuan disetujui.
Pelunasan utang pokok beserta bunga bisa diangsur sesuai dengan waktu tenor pinjaman yang telah disepakati oleh kedua pihak.
Baca juga: Inilah Pinjaman Secara Online Aman Terdaftar OJK
4. Prosedur Pencairan Dana
Umumnya, prosedur pencairan dana paylater relatif rumit karena melibatkan berbagai pihak, seperti pemohon, aplikasi paylater, perusahaan penyedia dana paylater, dan merchant.
Dana paylater pun hanya dapat digunakan untuk membeli barang atau jasa di platform belanja yang sama karena memang sifatnya konsumtif.
Berbeda halnya dengan itu, pinjol tidak melibatkan pihak ketiga untuk proses pencairan dana kredit sebab langsung bisa masuk ke rekening debitur melalui platform daring, seperti e-wallet.
5. Bunga Pinjaman
Jika dibandingkan dengan paylater, bunga pinjaman online terbilang lebih besar. Jadi, semakin lama tenor, maka besaran bunga pun semakin tinggi.
Tidak hanya bunga, pinjol juga menerapkan biaya tambahan lainnya, seperti administrasi dan denda keterlambatan bayar.
Alhasil, jumlah angsurannya cenderung lebih kecil. Jika terlambat membayar tagihan paylater, debitur akan tetap dikenakan biaya denda sebagai bentuk tanggung jawab.
Keterlambatan yang berlebihan bisa berdampak buruk pada skor kredit karena seluruh penggunaan dana hingga riwayat pembayarannya tercatat secara rinci di SLIK OJK.
Jadi, bagi pemohon yang masih bingung apakah paylater masuk BI Checking atau SLIK OJK, maka jawabannya adalah iya. Pasalnya, paylater termasuk salah satu bentuk kredit konsumtif.
6. Keamanan
Ketika hendak menggunakan layanan finansial, keamanan termasuk faktor penting yang harus diperhatikan. Masyarakat sering kali bertanya apakah paylater aman dibandingkan pinjol.
Berdasarkan tingkat keamanannya, fasilitas paylater dinilai lebih aman sebab dikelola oleh lembaga jasa keuangan yang terbukti kredibilitasnya, seperti multifinance atau bank.
Sementara itu, aktivitas pinjol ilegal hingga kini masih banyak beroperasi di Indonesia meskipun ada sejumlah perusahaan penyedia pinjol yang telah terdaftar dan diawasi langsung oleh OJK.
Oleh karena itu, calon peminjam harus selektif dalam memilih lembaga pembiayaan yang menyediakan layanan pinjol.
Baca juga: Inilah Jenis Pinjaman Pegadaian, Gadai dan Non-Gadai!
7. Risiko
Aspek lainnya yang menjadi perbedaan paylater dan pinjol, yaitu risiko. Paylater memiliki tingkat risiko yang rendah karena limit dan bunga pinjamannya cenderung lebih kecil.
Walaupun begitu, risiko ini tidak boleh diremehkan karena tetap memicu kemungkinan gagal bayar yang akan merugikan. Jadi, pengguna harus bijaksana dalam menggunakan paylater.
Sebaliknya, limit dan suku bunga pinjol lebih besar sehingga tingkat risikonya pun relatif tinggi daripada paylater. Terlebih, jika peminjam mengajukan kredit ke pinjol ilegal.
8. Cara Pembayaran
Tagihan paylater dibayarkan setelah pengguna melakukan pembelian tertentu. Pelunasannya bisa dilakukan dengan cara cicil atau penuh melalui dompet digital atau transfer bank. Pengguna pun dapat membayar via aplikasi marketplace atau autodebit.
Pada pinjol, angsuran harus dibayar setelah dana kredit diterima oleh peminjam. Peminjam bisa membayarnya lewat transfer bank, minimarket mitra, autodebit, atau di aplikasi pinjol. Pembayaran paylater dan pinjol dilunasi sesuai durasi pembiayaan yang dipilih.
Hanya saja, tenor pinjol tergolong lebih ketat apabila dibandingkan dengan paylater. Jangka waktunya bahkan bisa harian.
Demikian pembahasan mengenai perbedaan paylater dan pinjol (pinjaman online) berdasarkan beberapa hal yang perlu dipahami.
Selain paylater dan pinjol, terdapat alternatif lain yang cocok dijadikan sebagai pilihan ideal saat membutuhkan dana mendesak, yaitu Gadai Emas di Pegadaian.
Layanan kredit ini dapat kamu ajukan secara langsung di kantor cabang Pegadaian terdekat dengan menjaminkan emas dan melampirkan kartu identitas diri (KTP/paspor/SIM).
Nantinya, petugas akan menaksir barang agunan dan mengonfirmasi uang gadai. Kemudian, nasabah diminta menandatangani SBG (Surat Bukti Gadai).
Setelahnya, uang pinjaman dapat diterima secara tunai atau transfer. Proses pelunasan bisa diangsur sewaktu-waktu, bahkan diperpanjang berkali-kali.
Apabila ingin mengetahui besaran maksimal pinjaman yang mungkin diperoleh, hitunglah menggunakan fitur Simulasi Gadai Emas.
Tunggu apa lagi? Yuk, segera dapatkan dana pinjaman tanpa perlu syarat riwayat kredit dengan Gadai Emas di Pegadaian sekarang!
Baca juga: Perlukah Mengajukan Pinjaman untuk Melunasi Utang?
Artikel Lainnya

Keuangan
Tingkatkan Bisnismu Dengan memanfaatkan video Tiktok
Bagi yang sudah memiliki usaha baik di level UMKM atau level yang lebih besar, TikTok bisa dijadikan media promosi yang bagus dalam menjangkau pasar yang lebih luas.

Keuangan
15 Negara Terkaya di Dunia Berdasarkan PDB per Kapitanya
Urutan negara terkaya di dunia sudah diperbarui di tahun 2024 ini. Manakah negara dengan PDB tertinggi? Yuk, cari tahu selengkapnya di artikel ini!

Keuangan
Ini Dia Solusi Gadai Terbaik yang Cocok untuk Anak Muda
Ada banyak sekali cara untuk mendapatkan dana seperti menggadaikan barang. Ketahui beberapa solusi gadai yang bisa diaplikasikan oleh anak muda.