Apa Itu Arus Kas dari Aktivitas Investasi? Ini Penjelasannya

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Investasi

18 December 2025
Bagikan :
image detail artikel

Penilaian kesehatan finansial perusahaan tercermin dalam laporan keuangannya. Salah satu yang patut menjadi fokus bagi pelaku bisnis, yaitu arus kas dari aktivitas investasi.

Bukan tanpa alasan, bagian dari laporan arus kas ini memuat catatan pergerakan dana yang berkaitan dengan transaksi pembelian atau penjualan aset vital perusahaan.

Mempelajari segmen tersebut berguna untuk mengetahui efektivitas pihak manajemen dalam mengalokasikan modal guna pertumbuhan masa depan perusahaan.

Untuk memahami lebih lanjut mengenai hal ini, termasuk komponen hingga cara hitungnya simak pembahasan di artikel berikut.

Apa Itu Arus Kas dari Aktivitas Investasi?

Arus kas dari aktivitas investasi adalah pencatatan aliran dana masuk dan keluar yang berkaitan dengan suatu investasi jangka panjang perusahaan dalam kurun waktu tertentu.

Dana yang masuk bersumber dari pendapatan investasi, seperti bunga atau dividen. Sementara itu, dana yang keluar merupakan biaya investasi (pajak atau komisi).

Catatan dana ini digunakan untuk kebutuhan jangka panjang suatu usaha, seperti membeli aset tidak lancar yang bisa memberikan nilai tambah maupun laba usaha di masa depan.

Selain aset tetap, pembelian instrumen investasi berupa surat berharga jangka pendek juga bisa membantu perusahaan dalam mengoptimalkan keuntungan.

Maka dari itu, arus kas investasi bisa dikatakan sebagai aspek vital dari pertumbuhan serta permodalan karena menggambarkan cara perusahaan dalam mengalokasikan dananya untuk jangka panjang.

Hanya saja, cash flow perusahaan dalam hal ini akan bernilai negatif. Namun, mengapa nilai arus kas investasi sering negatif?

Hal itu karena jumlah kas yang keluar lebih banyak dari kas masuk. Adapun beberapa alasan utama yang mendasarinya adalah sebagai berikut.

  • Ekspansi dan Pertumbuhan: Perusahaan membeli aset-aset baru, seperti properti, pabrik, dan peralatan (PP&E) untuk meningkatkan kapasitas produksi atau membuka cabang baru.
  • Investasi pada Sekuritas: Pembelian pada obligasi atau saham perusahaan lain sebagai bentuk investasi jangka panjang.
  • Emas: Membeli emas dalam bentuk fisik (batangan maupun perhiasan), ETF (Exchange Traded Fund), atau produk digital, seperti Tabungan Emas dari Pegadaian.
  • Pengembangan Produk: Pengalokasian dana untuk melakukan riset dan pengembangan (R&D) produk atau layanan baru yang bagus dalam meningkatkan pemasukan di kemudian hari.
  • Akuisisi: Kegiatan pembelian perusahaan lain dengan tujuan menambah lini bisnis atau perluasan jangkauan.

Nilai negatif ini biasanya bersifat sementara waktu. Dengan pengelolaan yang tepat, perusahaan dapat menghasilkan arus kas jangka panjang.

Pentingnya Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Arus kas dari aktivitas investasi sangat penting karena dapat menunjukkan proses manajemen investasi jangka panjang suatu perusahaan dan menilai likuiditas asetnya.

Saat nilainya negatif, artinya perusahaan sedang dalam fase pertumbuhan aktif karena berfokus pada pengeluaran untuk investasi jangka panjang.

Jika arus kas investasi bernilai positif, maka berarti perusahaan sukses membangun nilai dari kegiatan investasi yang dilakukannya.

Hal ini dapat dimanfaatkan oleh investor untuk menilai strategi perkembangan perusahaan. Di samping itu, terdapat manfaat lainnya bagi investor, yaitu:

  • Identifikasi penggunaan modal: Investor bisa mengamati bagaimana perusahaan menggunakan modalnya, apakah hanya menyimpan dana atau untuk ekspansi.
  • Mengukur kemampuan menghasilkan aset: Perusahaan yang menjual asetnya besar-besaran secara rutin mengindikasikan sedang dalam tekanan finansial.
  • Menilai efisiensi bisnis: Investasi yang terlalu sedikit berisiko membuat perusahaan tertinggal dari kompetitor. Lalu, investasi yang terlalu agresif pun akan meningkatkan risiko finansial.
  • Melengkapi analisis laporan laba rugi: Arus kas investasi memberikan gambaran riil mengenai kesehatan finansial perusahaan jangka panjang.

Baca juga: Tips Mengelola Cash Flow Bisnis

Komponen Arus Kas dari Kegiatan Investasi

Secara umum, terdapat dua komponen arus kas dari kegiatan investasi yang dapat diandalkan oleh perusahaan, di antaranya:

1. Penjualan dan Pembelian Aset Tetap

Aset tetap termasuk komponen yang memiliki harga beli cenderung mahal. Namun, manfaat jangka panjangnya dapat berkontribusi langsung ke produksi bisnis.

Inilah mengapa sering kali dipilih dan perusahaan berani membelinya. Saat aset tetap tidak diperlukan lagi atau perusahaan sedang benar-benar membutuhkan uang, maka akan dijual.

Peningkatan pada aset tetap merupakan pertanda positif bagi pertumbuhan di masa depan. Contoh aset tetap, yaitu mesin, properti, peralatan, komputer, kendaraan, dan lain-lain.

2. Penjualan dan Pembelian Efek Utang serta Ekuitas

Efek utang dan ekuitas memiliki hubungan erat dengan surat berharga yang menjadi alternatif lain bagi arus kas positif maupun negatif.

Contohnya, yaitu pembelian saham dari perusahaan lain atau penerbitan obligasi yang bertujuan untuk memperoleh dana dalam jumlah besar.

Cara Membaca Laporan Arus Kas Investasi

Pada dasarnya, cara membaca laporan arus kas investasi tidak sesulit yang dibayangkan. Bagian penerimaan, berupa pemasukan dari penjualan bangunan, peralatan, dan tanah.

Tidak hanya itu, bagian tersebut juga menyajikan catatan perolehan saham maupun instrumen keuangan lainnya.

Kemudian, pengeluaran dari laporan arus kas investasi berupa pembelian aset (aktiva), baik tetap, jangka panjang, maupun tidak berwujud.

Melalui laporan ini, akan tampak bagaimana perusahaan berinvestasi dan jenis yang diambil pada tahun berjalan sehingga kemungkinan risiko serta kinerja perusahaan pun diketahui.

Baca juga: Mengenal Urutan Laporan Keuangan untuk Kebutuhan Akuntansi

Cara Menghitung Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Cara menghitung arus kas dari aktivitas investasi dapat dilakukan dengan manual. Adapun rumus perhitungannya adalah sebagai berikut.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi = Pemasukan - Pengeluaran

Misalnya, PT ABC pada 2021 memiliki pengeluaran belanja modal sebesar Rp7 miliar, penjualan investasi Rp3 miliar, pembelian aset tetap Rp2 miliar, dan akuisisi Rp4 miliar.

Dalam hal ini, pemasukan pada arus kas perusahaan hanya berasal dari penjualan investasi sebesar Rp3 miliar. Jadi, perhitungannya, yakni:

Arus Kas dari Aktivitas Investasi = Pemasukan - Pengeluaran

= Rp2 miliar - (Rp7 miliar + Rp2 miliar + Rp4 miliar)
= Rp2 miliar - Rp13 miliar
= - Rp11 miliar

Jadi, arus kas dari PT ABC pada 2021 menunjukkan nilai yang negatif karena minum sebesar Rp11 miliar.

Secara garis besar, bisa dipahami bahwa arus kas dari aktivitas investasi merupakan refleksi dari visi manajemen perusahaan yang menumbuhkan bisnis dalam jangka panjang.

Nilai positif dan negatif pada arus kas dari kegiatan investasi bukanlah sinya yang secara inheren baik atau buruk karena bergantung pada konteks siklus bisnis perusahaan.

Dengan memahami segmen tersebut, kamu tidak hanya menginterpretasikan angka-angka, melainkan juga membaca masa depan potensi pertumbuhan entitas bisnis.

Demi memaksimalkan arus kas investasi, pertimbangkan Tabungan Emas dari Pegadaian sebagai solusi konkret yang menawarkan kemudahan akses.

Emas merupakan aset yang tahan inflasi. Nilainya cenderung naik dari waktu ke waktu sehingga berpotensi menguntungkan di masa depan.

Tabungan Emas sendiri memberikan jaminan emas 24 karat dengan pembelian awal minimal Rp10 ribuan. Biaya pengelolaan rekeningnya ringan, yaitu Rp30.000/tahun.

Nantinya, saldo emas dapat digadaikan, dijual kembali, ditransfer ke sesama pengguna, didepositokan, atau dikonversi menjadi emas batangan maupun perhiasan.

Untuk memperkirakan besaran gramasi emas yang bisa dibeli, gunakan fitur Simulasi Tabungan Emas. Sungguh menarik, bukan?

Tunggu apa lagi? Yuk, ajukan Tabungan Emas lewat Tring! by Pegadaian atau kantor cabang Pegadaian terdekat dan rencanakan investasi emasmu sekarang!

Baca juga: Cara Membaca Laporan Keuangan Secara Umum & Sesuai Jenisnya

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2025 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved