Bonus Akhir Tahun: Waktu Cair, Cara Hitung, & Mengaturnya

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Keuangan

21 December 2025
Bagikan :
image detail artikel

Bonus akhir tahun menjadi satu momen yang ditunggu-tunggu. Bukan hanya terasa seperti “angin segar”, ini termasuk peluang emas untuk mempercepat pencapaian tujuan finansial.

Kamu bisa menggunakannya untuk membangun dana darurat atau melunasi utang. Namun, tidak jarang euforia menerima uang ekstra ini justru tidak bertahan lama.

Pasalnya, tanpa strategi manajemen yang tepat, maka dana tersebut akan habis dalam hitungan minggu atau hari. Lantas, bagaimana cara mengatur bonus akhir tahun?

Artikel ini akan menguraikan secara lebih lanjut mengenai hal tersebut. Jadi, jangan lewatkan pembahasannya dan simak sampai akhir.

Apa Itu Bonus Akhir Tahun?

Bonus akhir tahun adalah tambahan pendapatan atau kompensasi di atas upah bulanan yang diterima karyawan dari perusahaan di akhir tahun.

Bonus ini sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi atau kinerja selama setahun terakhir serta dianggap sebagai reward atau insentif. Tujuan pemberiannya beragam, seperti:

  • Membuat para karyawan tetap termotivasi agar terus berkinerja dengan baik sepanjang tahun.
  • Meningkatkan loyalitas dan kepuasan karyawan.
  • Menguatkan ikatan antara perusahaan dengan karyawan.
  • Mendorong motivasi karyawan untuk terus berkomitmen dalam mencapai tujuan perusahaan.

Besaran bonus di akhir tahun cukup variatif karena bergantung pada kinerja individu karyawan, masa kerja karyawan, kebijakan perusahaan, dan kondisi finansialnya.

Perusahaan dapat memberikan bonus dengan persentase yang sama untuk masing-masing karyawan. Tetapi, nominalnya bergantung pada penghasilan perusahaan secara keseluruhan.

Jika penghasilan di tahun tersebut tinggi, maka persentase bonusnya pun besar dan begitu pula sebaliknya. Pemberian bisa dalam berbagai bentuk, antara lain:

  • Dana tunai.
  • Tunjangan kesehatan atau asuransi tambahan.
  • Saham atau opsi saham perusahaan.
  • Insentif liburan.
  • Hadiah nonmateriil, seperti penghargaan khusus atau perjalanan wisata.

Bonus Akhir Tahun Kapan Cair?

Sesuai namanya, bonus ini cair menurut penggalan periode, yaitu bisa diterima karyawan satu kali per kuartal atau di akhir tahun bergantung pada cara perusahaan mengatur cash flow dan menghitung pemasukan.

Kendati demikian, bonus tahunan ini bukanlah hal wajib dalam perundang-undangan dan hanya diberikan ketika perusahaan memperoleh profit lebih dari target seharusnya.

Hal tersebut tertuang dalam PP 36/2021 yang menyatakan bahwa pendapatan pekerja bisa diperoleh dalam bentuk upah dan non upah.

Bonus akhir tahun ini diasumsikan termasuk ke dalam kategori pendapatan non upah yang diberikan kepada pekerja atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan.

Penetapan perolehan dan perhitungan bonus diatur di dalam perjanjian kerja, PP (Peraturan Perusahaan), atau PKB (Perjanjian Kerja Sama).

Artinya? Ada atau tidaknya bonus, perhitungan, maupun bonus akhir tahun kapan cair bergantung pada surat perjanjian kerja, PP (Peraturan Perusahaan), atau PKB (Perjanjian Kerja Sama) perusahaanmu.

Apabila memang tercantum dalam surat perjanjian kerja, maka insentif ini wajib dibayarkan oleh perusahaan setiap tahun kepada karyawan dan begitu pula sebaliknya.

Baca juga: Manajemen Keuangan yang Cocok untuk Anak Muda

Cara Menghitung Bonus Akhir Tahun

Cara menghitung bonus akhir tahun tidaklah sulit dilakukan. Kamu perlu memperhatikan beberapa faktor sebagai bahan pertimbangan.

Disclaimer: Faktor yang memengaruhi perhitungan bonus akhir tahun ini bisa berbeda-beda bergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan.

1. Masa Kerja

Terdapat beberapa kategori masa kerja karyawan yang harus diketahui, antara lain:

  • Kurang dari 1 tahun, bobot poinnya adalah prorate dengan rumus lama kerja (dalam bulan) x upah : 12.
  • Masa kerja 1 tahun sampai 2 tahun, bobot poinnya sebesar 90%.
  • Masa kerja 2 tahun sampai 4 tahun, bobot poinnya sebesar 100%.
  • Masa kerja 4 tahun sampai 6 tahun, bobot poinnya sebesar 110%.
  • Masa kerja 6 tahun sampai 8 tahun, bobot poinnya sebesar 120%.
  • Masa kerja 8 tahun sampai 10 tahun, bobot poinnya sebesar 130%.
  • Masa kerja lebih dari 10 tahun, bobot poinnya sebesar 140%.

2. Tingkatan Jabatan

Pada tingkatan jabatan, manajer memperoleh level poin sebesar 120%, superintendent 110%, supervisor 100%. Untuk foreman, bobot poinnya adalah 90% dan operator pelaksana senilai 80%.

3. Jenis Departemen

Pada departemen produksi, poin yang didapatkan adalah senilai 120%. Sedangkan, departemen nonproduksi memperoleh poin 110% dan departemen supporting sebesar 100%.

4. Sanksi Peringatan

Bagi karyawan yang tidak pernah menerima sanksi peringatan, maka poinnya 100%. Untuk karyawan yang mendapatkan surat peringatan, berikut poinnya:

  • SP 1: 90%.
  • SP 2: 80%.
  • SP 3: 70%.
  • Skorsing selama 3 bulan: 60%.
  • Skorsing selama 6 bulan: 50%.

Contoh Perhitungan

Terdapat rumus tertentu yang digunakan untuk menghitung bonus tahunan. Namun, perlu dipahami bahwa ini merupakan metode atau contoh umum dan bukan ketentuan resmi dari undang-undang.

Bonus Akhir Tahun = (Masa Kerja x Jabatan x Departemen x Gaji) x Sanksi

Agar pemahaman menjadi semakin jelas, cobalah memperhatikan contoh perhitungan bonus untuk akhir tahun berikut.

Soni adalah karyawan dengan tingkatan jabatan sebagai supervisor di divisi produksi dan telah bekerja selama 3 tahun. Gaji Soni per bulan adalah sebesar Rp10 juta. Selama ini, Soni belum pernah menerima sanksi dalam bentuk apapun.

Menurut keterangan, bisa diketahui bahwa:

  • Masa Kerja: 3 tahun dengan poin 100%.
  • Departemen: Produksi dengan poin 120%.
  • Jabatan: Supervisor dengan poin 100%.
  • Gaji sebesar Rp10.000.000.
  • Sanksi: Tanpa sanksi dengan poin 100%.

Jawab:

Bonus Akhir Tahun = (Masa Kerja x Jabatan x Departemen x Gaji) X Sanksi
= (100% x 100% x 120% x Rp10.000.000) X 100%
= Rp12.000.000.

Jadi, besaran bonus yang diberikan oleh perusahaan kepada Soni adalah senilai Rp12.000.000.

Baca juga: 7 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji 4 Juta

Cara Mengatur Bonus Akhir Tahun

Ketika menerima bonus di akhir tahun, sebaiknya jangan langsung menghabiskannya. Kamu bisa mengelola dana tersebut untuk kebutuhan finansial jangka panjang.

Terdapat beberapa cara mengatur bonus akhir tahun yang dapat kamu terapkan, di antaranya:

  • Perencanaan: Bagilah bonus ke dalam pos-pos tertentu, seperti, kebutuhan dasar, belanja, utang, dan simpanan. Kemudian, tentukan alokasi dana untuk setiap pos secara proporsional.
  • Penuhi Kewajiban: Sisihkan sebagian bonus yang didapatkan untuk memenuhi kewajiban pembayaran utang, terutama dengan bunga tinggi. Ini bagus untuk menghemat uang dalam jangka panjang.
  • Simpan Uang: Selanjutnya, simpan sebagian uang bonus di beberapa jenis tabungan, misalnya dana darurat, dana pendidikan, dana pensiun, biaya mobil, liburan, dan lain-lain.
  • Investasi: Jangan lupa menempatkan dana untuk mulai berinvestasi. Tidak perlu langsung besar, misalnya kamu bisa menabung emas di Pegadaian dengan pembelian awal minimal Rp10 ribuan saja.
  • Belanjakan: Tidak ada salahnya untuk membelanjakan sebagian dana bonus guna membeli barang atau pergi liburan. Namun, tetap ingat untuk membeli barang-barang yang bisa menambah nilai dan memang dibutuhkan.

Pada intinya, penghitungan dan pengelolaan bonus akhir tahun secara bijaksana merupakan upaya untuk mengapresiasi hasil kerja keras sendiri.

Tidak hanya tentang pengeluaran, hal ini berkaitan dengan keputusan finansial yang akan memberdayakan masa depan lebih stabil dan terjamin.

Alih-alih membiarkannya menguap, menjadikan bonus akhir tahun sebagai aset yang produktif tentu jauh lebih menguntungkan.

Oleh karena itu, pertimbangkan untuk mengalokasikan sebagian dana tersebut pada aset bernilai stabil dan tahan inflasi, seperti emas di Tabungan Emas dari Pegadaian.

Produk ini memberikan jaminan emas 24 karat dengan pembelian minimal Rp10 ribuan dan biaya pengelolaan rekening sebesar Rp30.000 per tahun.

Saldo emas nantinya bisa digunakan sesuai kebutuhan, mulai dari dijual kembali, digadaikan, ditransfer ke sesama pengguna, hingga diubah menjadi emas fisik.

Perkiraan besaran gramasi emas yang memungkinkan untuk dibeli dapat dihitung menggunakan fitur Simulasi Tabungan Emas.

Yuk, segera buka rekening Tabungan Emas di Tring! by Pegadaian atau kantor cabang Pegadaian terdekat sebagai langkah cerdas untuk manajemen bonus tahunan yang baik!

Baca juga: Cara Mengelola Keuangan Agar Tidak Habis Di Tengah Bulan

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2025 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved