Peran Pasar Modal bagi Pemerintah, Perusahaan, dan Investor

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Wirausaha

16 November 2025
Bagikan :
image detail artikel

Dalam perekonomian modern, pasar modal kerap kali disebut sebagai bursa efek. Di sini, perusahaan dan investor saling bertemu untuk melakukan transaksi.

Tujuannya adalah tidak lain untuk mendapatkan modal. Alhasil, dapat dikatakan bahwa peran pasar modal dalam perekonomian cukup krusial. 

Peran ini bukan hanya dapat dirasakan oleh perusahaan dan investor, melainkan juga pemerintah suatu negara sebagai indikasi pertumbuhan keuangan masyarakat.

Mari simak penjelasan terkait peran pasar modal secara lebih lanjut dalam artikel berikut.

Pengertian Pasar Modal

Dalam UU No. 8 Tahun 1995, pasar modal adalah kegiatan menyangkut penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berhubungan dengan efek yang diterbitkannya, dan lembaga profesi yang bersinggungan dengan efek.

Pasar modal juga bisa dikatakan sebagai suatu platform atau tempat diperdagangkannya berbagai instrumen finansial jangka panjang.

Pasar modal bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mempercepat pembangunan infrastruktur, alternatif investasi, dan menciptakan sistem pendanaan efisien.

Di Indonesia, pengelolaan terhadap pasar modal menjadi tanggung jawab BEI (Bursa Efek Indonesia). Pasar modal diawasi langsung oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Instrumen Pasar Modal

Di pasar modal, terdapat berbagai instrumen keuangan yang bisa ditemukan dan ditransaksikan. Adapun beberapa contoh instrumen pasar modal adalah sebagai berikut.

  • Saham: Surat tanda bukti penyertaan modal individu atau pihak tertentu dalam suatu perusahaan. Pemegang saham berhak atas kepemilikan perusahaan dan dividen sebagai perolehan keuntungan.
  • Obligasi: Surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah dan/atau perusahaan. Pemegang obligasi dapat memperoleh keuntungan dari kupon bunga dan pengembalian pokok utang ketika jatuh tempo. Biasanya, dibayarkan secara periodik.
  • Reksa Dana: Wadah investasi yang menghimpun dana para pemodal untuk kemudian ditempatkan ke berbagai instrumen, seperti obligasi, saham, dan lain sebagainya. Reksa dana tidak dikelola investor sendiri, melainkan manajer investasi.
  • Derivatif: Surat berharga turunan dari obligasi atau saham. Dapat dikatakan pula sebagai kontrak keuangan yang nilainya bergantung pada aset dasar, seperti obligasi atau saham. Ada dua jenis yang bisa ditemukan di pasar modal, yaitu right dan warrant.
  • Exchange Traded Fund (ETF): Dana investasi yang bisa diperjualbelikan di pasar modal. Instrumen ini memungkinkan kamu menelusuri/melacak indeks atau komoditas investasi tertentu sehingga investor bisa membeli kepemilikan sebagian portofolio.


Baca juga: Profil Risiko Investasi dan Instrumen yang Cocok

Peran Pasar Modal Dalam Perekonomian

Pasar modal memiliki peranan yang krusial dalam perekonomian, baik bagi pemerintah, perusahaan, maupun investor. Berikut ini adalah peran pasar modal untuk setiap pihak:

Peran bagi Pemerintah

Pasar modal berperan signifikan terhadap pembangunan dan perekonomian berkelanjutan dalam suatu negara. Adapun peranan pasar modal bagi pemerintah adalah sebagai berikut.

  • Menciptakan Kesempatan Kerja: Keberadaan pasar modal berpengaruh pada perkembangan suatu perusahaan. Hal ini mendorong penambahan tenaga kerja baru sehingga terbukanya kesempatan kerja bagi masyarakat.
  • Mendorong Aktivitas Investasi: Pasar modal memudahkan pergerakan ekonomi di sektor investasi.
  • Indikator Perkembangan Ekonomi Nasional: Peningkatan kegiatan dan kuantitas di pasar modal terkait jual beli bisa memberikan indikasi bahwa aktivitas bisnis dalam suatu negara berjalan baik, begitu pula sebaliknya.
  • Meningkatkan Perkembangan Pembangunan: Pergerakan ekonomi yang berkelanjutan mendorong terciptanya perkembangan dalam hal pembangunan.
  • Menjaga Stabilitas Moneter: Sebagai sarana operasi pasar terbuka oleh bank sentral guna manajemen sistem moneter negara.
  • Menambah Pendapatan Negara: Pajak dari transaksi pasar modal serta penghasilan perusahaan yang berkembang berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan negara.

Peran Bagi Perusahaan (Emiten)

Pasar modal juga memiliki peran bagi perusahaan (emiten) yang sama pentingnya dengan pemerintah. Berikut ini merupakan beberapa peran pasar modal tersebut.

  • Sumber Pembiayaan: Pasar modal menyediakan dana jangka panjang bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi bisnis, memenuhi kebutuhan operasional, dan investasi sehingga tidak hanya bergantung pada layanan kredit dari bank.
  • Himpunan Dana yang Lebih Besar: Transaksi di pasar modal dengan investor memperbesar peluang perusahaan untuk mendapatkan dana dalam jumlah yang lebih besar. Hal ini memungkinkan adanya perluasan usaha yang semakin besar.
  • Meningkatkan Citra Perusahaan: Dengan terdaftar resmi di pasar modal, maka kredibilitas maupun citra perusahaan bisa meningkat.
  • Fleksibilitas Manajemen Keuangan: Perusahaan diberikan kebebasan untuk melakukan pengelolaan keuangan dan struktur modal.
  • Mengurangi Biaya: Bisa memotong biaya intermediasi finansial dibandingkan dengan pinjaman bank.
  • Dana Bisa Diterima Langsung Setelah Pasar Perdana Selesai: Dana di pasar modal bisa didapatkan dalam waktu yang cepat. Perusahaan memiliki hak untuk menerima dananya setelah pasar perdana selesai.
  • Meningkatkan Tata Kelola Perusahaan: Perusahaan harus menaati akuntabilitas dan standar transparansi yang lebih tinggi.
  • Besaran Dividen Sesuai Laba Perusahaan: Investor akan memperoleh dividen dari perusahaan sesuai keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Jika keuntungannya besar, maka akan dibagi secara merata dengan shareholder lainnya.
  • Meningkatkan Kapasitas Produksi: Dengan perolehan jumlah modal yang besar di pasar modal, perusahaan bisa meningkatkan kapasitas produksinya.

Peran Bagi Investor (Pemegang Dana)

Peranan pasar modal bukan hanya bagi pemerintah atau emiten saja, melainkan juga investor. Adapun peran bagi investor (pemegang dana) adalah sebagai berikut.

  • Potensi Perolehan Keuntungan: Menawarkan potensi keuntungan yang menjanjikan melalui kupon (obligasi) dan dividen (saham).
  • Kepemilikan Perusahaan: Memberikan peluang untuk menjadi pemilik perusahaan yang sehat lewat jalan pembelian saham.
  • Alternatif Investasi: Tersedia berbagai opsi instrumen investasi, mulai dari reksa dana, saham, atau obligasi dengan tingkat risiko berbeda-beda untuk memperoleh keuntungan. Investor mempunyai hak penuh untuk menentukan jenis investasi yang diinginkan sesuai tujuan maupun kapabilitas.
  • Likuiditas: Para pemodal (investor) dapat menjual aset yang dimiliki kapan pun melalui pasar sekunder.
  • Hak Suara: Selain dividen, terdapat kesempatan untuk memiliki hak suara dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dalam memutuskan mosi-mosi yang akan atau tidak dilakukan oleh perusahaan.
  • Perolehan Capital Gain: Memungkinkan investor mendapatkan keuntungan jika harga saham naik senilai selisih harga beli yang lama dengan harga baru.
  • Potensi Investasi di Beberapa Tempat: Investor memiliki hak untuk menanam modal di beberapa tempat sekaligus. Dengan demikian, dapat menghindari kemungkinan adanya kerugian besar jika satu investasi mengalami kegagalan/rugi.


Baca juga: Jenis Investasi: Pengertian, Contoh, dan Pilihan Terbaik di Indonesia

Bedanya Pasar Uang dan Pasar Modal

Dalam dunia investasi, pasar modal terkadang sering kali disamakan dengan pasar uang. Pada dasarnya, pasar uang dengan pasar modal tidak sama. Bedanya pasar uang dan pasar modal bisa diamati melalui beberapa aspek berikut:

Itulah pembahasan mengenai pengertian, instrumen, peran pasar modal dalam perekonomian, mencakup bagi pemerintah, perusahaan, dan investor, hingga bedanya dengan pasar uang.

Nah, selain melakukan investasi di pasar modal, kamu yang sedang menjalankan bisnis pun dapat memperoleh dana cepat dengan cara mengajukan Pinjaman Usaha di Pegadaian.

Pembiayaan ini diperuntukkan bagi usaha individu maupun badan usaha untuk memenuhi kebutuhan pengembangan bisnis dengan hanya menjaminkan BPKB kendaraan. Meskipun BKPB digadaikan, kendaraan masih dapat digunakan.

Pengajuannya bisa diajukan langsung di kantor cabang Pegadaian terdekat. Jangan lupa penuhi seluruh syarat yang berlaku. Kamu bisa menerima uang pinjaman setelah kebutuhan kredit disetujui oleh tim Pegadaian. 

Selanjutnya, akan dilakukan kegiatan pendampingan terhadap nasabah selama masa kredit berlangsung. Pinjaman Usaha menerapkan sistem cicilan tetap per bulan.

Sebagai nasabah, kamu diperbolehkan menggunakan berbagai fitur pembayaran yang tersedia untuk melunasi cicilan. 

Mari dapatkan dana pinjaman dalam waktu singkat untuk memenuhi kebutuhan finansial dengan mengajukan Pinjaman Usaha mulai dari sekarang di Pegadaian!

Baca juga: Pasar Persaingan Sempurna: Inilah Ciri-Ciri dan Contohnya

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2025 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved