Investasi Perak: Ini Keuntungan dan Kerugiannya, Simak!

Ingin mulai berinvestasi ke logam berharga, tetapi masih bingung menentukan instrumen yang mana? Dalam hal ini, cobalah untuk memilih perak sebagai opsi investasi.
Bukan tanpa alasan, perak merupakan aset yang mulai banyak dilirik oleh para investor maupun masyarakat secara luas karena cukup menarik dan tidak kalah menguntungkan.
Nah, mari mengenal investasi perak lebih dalam dengan menyimak informasi dalam artikel berikut ini sampai akhir.
Seputar Perak Murni
Perak merupakan logam berharga yang mempunyai warna putih berkilau dengan sifat serbaguna dan bernilai ekonomi tinggi.
Inilah mengapa perak sering kali digunakan dalam berbagai industri, seperti fotografi, elektronik, bahan pembuatan perhiasan, dan aset investasi.
Biasanya, investasi perak banyak menggunakan perak murni atau fine silver. Artinya, logam berharga tersebut memiliki kandungan 99,99% perak tanpa adanya campuran logam lainnya.
Jenis perak ini dapat ditemukan di pasaran dalam bentuk butiran, batangan, maupun koin. Untuk berinvestasi perak, investor bisa melakukannya dalam dua cara, antara lain:
- Secara fisik: Perhiasan, koin perak, dan batangan.
- Secara nonfisik: Reksa dana yang berbasis komoditas perak (ETF/Exchange Traded Fund) atau sertifikat kepemilikan.
Berdasarkan teksturnya, perak murni cukup lunak dan jarang digunakan untuk membuat perhiasan. Hal ini karena fine silver cenderung mudah tergores dan berubah bentuk.
Untuk memproduksi perhiasan, fine silver harus dicampur dengan logam lain, seperti nikel atau tembaga agar lebih kuat dan tahan lama.
Dalam hal ini, sebutannya bukan lagi fine silver melainkan sterling silver. Jenis perak untuk perhiasan ini memiliki kadar sebesar 92,5%.
Keuntungan Investasi Perak
Berinvestasi perak termasuk alternatif ideal untuk melindungi nilai kekayaan dari laju inflasi dan ketidakstabilan kondisi perekonomian global.
Pasalnya, perak memiliki nilai intrinsik yang tidak perlu diragukan lagi. Terdapat berbagai keuntungan investasi perak yang bisa dirasakan oleh para investor, di antaranya:
1. Tingginya Permintaan Industri
Perak adalah salah satu logam berharga yang dibutuhkan oleh banyak industri, terutama teknologi. Pasalnya, perak mempunyai termal dan konduktivitas listrik yang tinggi.
Alhasil, tingkat permintaannya pun stabil. Hal ini bagus untuk mendorong pertumbuhan demand dalam jangka panjang sehingga berefek positif pada nilai investasi.
2. Kenaikan Harga Lebih Cepat
Keuntungan investasi perak berikutnya adalah kenaikan harga yang terbilang lebih cepat dari waktu ke waktu daripada logam lainnya.
Hal tersebut karena pergerakan harga perak cenderung lebih masif. Selain itu, tingkat permintaan industrinya pun kuat di berbagai sektor, seperti finansial, teknologi, dan lain-lain.
Sebagai bukti, harga perak sempat mengalami kenaikan sampai $49,5/ons pada 2011. Kemudian, pada 2020 harganya mencapai hampir $30/ons.
Artinya, harga perak telah meningkat sebesar 210% jika dibandingkan dengan tahun 2019. Ini menunjukkan bahwa perak menawarkan keuntungan yang menjanjikan.
3. Harga Lebih Terjangkau
Walaupun berpotensi terus naik, perak sebenarnya bukanlah aset investasi yang mahal. Apabila dibandingkan dengan logam berharga lain, harga perak murni jauh lebih ekonomis.
Keterjangkauan harga ini membuat masyarakat dari semua lapisan, termasuk investor pemula lebih mudah untuk mengaksesnya.
4. Diversifikasi Investasi
Keuntungan investasi perak lainnya adalah untuk diversifikasi investasi. Ketika memiliki modal yang memadai, sebaiknya alokasikan dana tersebut ke berbagai aset, termasuk perak.
Keberadaan perak sebagai instrumen berguna untuk menyeimbangkan risiko investasi secara keseluruhan sehingga potensi kerugian bisa diminimalkan.
Baca juga: Investasi Emas Fisik vs Emas Digital, Ini Perbandingannya!
Kerugian Investasi Perak
Perlu diketahui bahwa setiap tindakan investasi mempunyai keuntungan maupun kerugian bagi investor. Hal ini pun berlaku pada perak.
Nah, berikut merupakan beberapa kerugian investasi perak yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk mengalokasikan dana:
1. Tingkat Likuiditas Rendah
Secara umum, pasar perak masih terbilang kecil dan terbatas. Alhasil, tingkat likuiditas logam berharga ini relatif rendah jika dibandingkan dengan emas.
Jadi, walaupun perak dapat dijual kembali, akan memerlukan waktu lebih lama untuk menemukan pembeli dengan harga sesuai harapan dan keinginan di pasar retail di Indonesia.
2. Adanya Fluktuasi Harga
Harga perak memang cenderung bisa mengalami kenaikan dengan cepat. Namun, potensi penurunan harganya pun tidak jauh berbeda.
Maka dari itu, penting sekali untuk memantau harganya di pasaran secara rutin, terutama ketika pasar sedang tidak stabil karena fluktuasi harga perak dapat terjadi dengan cepat.
3. Memerlukan Perawatan Khusus
Kerugian investasi perak juga terletak pada kebutuhan perawatannya. Materi perak mudah teroksidasi dan lebih rapuh sehingga timbul noda hitam atau tampak kusam seiring waktu.
Jadi, untuk menjaga kualitasnya, perak membutuhkan perawatan khusus secara berkala. Jika tidak dirawat atau disimpan dengan baik, tentu akan membuat harganya jatuh di pasaran.
4. Nilai Spread yang Tinggi
Spread adalah selisih nilai antara harga jual dengan harga beli dalam suatu aset, dalam hal ini perak. Nilai spread perak cukup tinggi daripada aset lainnya.
Hal ini menyebabkan perak dinilai kurang profitabel apabila hendak digunakan atau dijadikan sebagai instrumen investasi jangka pendek.
5. Jual Beli Materi Perak Masih Terbatas
Berbeda dengan instrumen pada umumnya, terutama emas, vendor penyedia untuk berinvestasi perak di Indonesia masih belum banyak.
Akibatnya, para investor yang tertarik untuk menanamkan modal harus mencari informasi tempat jual beli materi perak sebagai instrumen terlebih dahulu.
6. Risiko Penyimpanan
Apabila investor memilih untuk berinvestasi perak dalam bentuk fisik, maka terdapat risiko kerusakan atau pencurian yang harus dihadapi.
Dengan demikian, dibutuhkan tempat penyimpanan yang aman. Kerugian investasi perak ini harus dipertimbangkan secara matang.
Baca juga: Emas vs Dollar, Mana yang Lebih Menjanjikan di Masa Depan?
Investasi Perak vs Emas
Setelah mengetahui keuntungan dan kerugian berinvestasi perak, diharapkan investor dapat menentukan instrumen investasi secara tepat.
Pasalnya, perak bukanlah satu-satunya logam berharga yang menarik minat investor. Salah satu instrumen investasi yang populer di kalangan masyarakat adalah emas.
Jadi, tidak heran jika para penanam modal terkadang bingung antara investasi emas vs perak. Sebenarnya, kedua instrumen ini sama-sama menguntungkan sekaligus berisiko.
Pilihan instrumen bisa didasarkan pada banyak hal, seperti kebutuhan, preferensi, atau tujuan awal dalam melakukan investasi.
Hal yang terpenting adalah mulailah untuk berinvestasi sejak dini agar memperoleh keuntungan menjanjikan sehingga mampu mencapai financial freedom dan mengamankan masa depan.
Demikian pembahasan mengenai investasi perak, mencakup keuntungan, kerugian, dan informasi seputar perak murni.
Pemaparan di atas dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan dan pertimbangan untuk mengambil keputusan investasi secara matang.
Investasi memang termasuk cara terbaik untuk mendapatkan dana. Namun, jika dibandingkan dengan emas, perak lebih sulit dicairkan di Indonesia.
Untuk itu, kamu yang rajin menabung emas bisa mengandalkan Gadai Tabungan Emas di Pegadaian guna mendapatkan dana cepat.
Kamu hanya perlu mengajukan transaksinya di aplikasi Pegadaian atau ke kantor cabang Pegadaian terdekat dengan menjaminkan saldo Tabungan Emas.
Gadai Tabungan Emas menawarkan biaya yang ringan dengan jangka waktu maksimal selama 120 hari dan bisa diperpanjang. Jaminan saldo Tabungan Emas pun tetap menjadi hak milik nasabah.
Hanya saja, perlu dipahami bahwa kamu wajib memiliki rekening Tabungan Emas terlebih dahulu apabila hendak mengajukan proses Gadai Tabungan Emas.
Untuk mengetahui besaran maksimal uang pinjaman yang bisa diperoleh, hitunglah menggunakan fitur Simulasi Gadai Tabungan Emas.
Tertarik memanfaatkan emas demi pembiayaan kapan saja? Yuk, dapatkan dana cepat melalui Gadai Tabungan Emas di Pegadaian!
Baca juga: Emas vs Bitcoin: Mana yang Lebih Baik untuk Investasi?
Artikel Lainnya

Investasi
Investasi Dana Pensiun: Cara Mempersiapkan & Jenisnya
Ada beberapa jenis investasi dana pensiun yang bisa dipilih, seperti emas, obligasi, dan properti. Intip jenis lain dan cara menyiapkannya di artikel ini, yuk!

Investasi
Investasi Emas: Cara Kerja, Keuntungan, dan Tips Memulainya
Memahami cara kerja investasi emas penting dilakukan dalam upaya memaksimalkan laba. Yuk, cari tahu cara kerja dan tips memulai investasi emas di sini!

Investasi
Rumus dan Cara Menghitung Bunga Deposito dengan Tepat
Deposito merupakan salah satu produk investasi yang dapat menambah keuntungan finansial. Bagaimana cara menghitung bunganya? Cek di artikel ini!
