Sekuritas: Arti, Jenis, Cara Kerja, hingga Tips Memilihnya

Ketika hendak terjun ke dunia penanaman modal, seorang investor harus memahami setiap elemen penting yang ada di dalamnya, seperti sekuritas.
Sekuritas adalah objek utama yang dimanfaatkan oleh perusahaan efek dan investor untuk menghasilkan profit dengan pengawasan dari pengawas pasar modal.
Mari bahas lebih lanjut mengenai sekuritas, mulai dari jenis, kekurangan, kelebihan, cara kerja, hingga tips pemilihan sekuritasnya dalam artikel berikut.
Apa Itu Sekuritas?
Pada dasarnya, sekuritas memiliki makna luas. Istilah ini mengacu pada semua jenis instrumen keuangan yang dapat diperdagangkan dan memberikan nilai atau bukti kepemilikan aset/modal.
Tidak sedikit orang menganggap sekuritas dan saham sama. Padahal, saham bisa dikatakan sebagai salah satu dari banyaknya jenis sekuritas itu sendiri.
Fungsi dan pendapatan keduanya juga berbeda. Akses pasar terhadap sekuritas pun tergolong lebih luas dan tidak terbatas pada saham saja.
Hal ini selaras dengan definisi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menurut OJK, sekuritas adalah bukti utang piutang atau kepemilikan modal, berupa surat berharga yang bisa diperjualbelikan.
Keberadaan sekuritas sangat penting sebagai alat atau tiket masuk yang memungkinkan para investor dan emiten saling terhubung di dalam pasar keuangan.
Sekuritas dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan untuk mengumpulkan dana dari investor sebagai sarana investasi guna menunjang kegiatan operasional atau proyek tertentu.
Sekuritas juga dikenal sebagai efek yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Di Indonesia, sekuritas kerap disamakan dengan perusahaan sekuritas.
Jenis-Jenis Sekuritas
Berdasarkan fungsinya, sekuritas bisa diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. Adapun jenis-jenis sekuritas adalah sebagai berikut.
1. Sekuritas Ekuitas
Jenis sekuritas ini populer dengan sebutan saham, yaitu bentuk kepemilikan seseorang atas sebuah badan usaha yang dipegang oleh shareholder dalam bentuk lembar saham atau lot.
Contohnya, yakni reksa dana dan dana investasi real estate. Setiap shareholder berhak atas laba perusahaan berbentuk dividen maupun potensi kenaikan harga saham.
2. Sekuritas Utang
Sekuritas utang adalah jenis sekuritas berbentuk surat berharga atau sertifikat yang diterbitkan untuk dijual demi memperoleh pinjaman dari investor dengan imbalan bunga tertentu.
Contohnya, yaitu Surat Utang Negara dan Obligasi Ritel Indonesia. Pemegang obligasi memiliki hak untuk menerima pengembalian pokok dan pembayaran bunga secara berkala.
3. Sekuritas Derivatif
Merupakan sekuritas atau kontrak keuangan yang nilai maupun karakteristiknya bergantung pada aset lain (aset acuan). Derivatif berfungsi sebagai hedging (lindung nilai) atau spekulasi.
Terdapat beberapa contoh sekuritas derivatif, seperti opsi saham, kontrak futures (berjangka), kontrak swap, dan lain sebagainya.
4. Sekuritas Reksa Dana
Sekuritas ini dapat didefinisikan sebagai instrumen investasi kolektif di mana memungkinkan investor menanam modal dalam portofolio yang terdiversifikasi dengan jumlah relatif kecil.
Contoh sekuritas reksa dana, di antaranya reksa dana pasar uang, reksa dana campuran, reksa dana saham, dan reksa dana pendapatan tetap.
5. Sekuritas Hibrida
Sekuritas hibrida memadukan karakteristik dari sekuritas ekuitas (saham) dan utang (obligasi). Salah satu contoh jenis sekuritas ini adalah saham preferen.
Saham preferen memberikan dividen bersifat tetap ke shareholder dan lebih diprioritaskan dalam pembagian aset apabila perusahaan kolaps daripada saham biasa.
Baca juga: Gadai Efek: Dapat Dana Cepat dengan Jaminan Saham & Obligasi
Cara Kerja Sekuritas
Secara umum, cara kerja sekuritas tidak terlalu rumit untuk dipahami. Sekuritas akan ditawarkan melalui penawaran umum (IPO/obligasi publik) atau diperdagangkan di pasar sekunder.
Ketika ada yang berminat untuk membeli, calon investor dapat menghubungi perusahaan sekuritas atau langsung ke pasar sekuritas sendiri.
Perusahaan sekuritas adalah lembaga negeri atau swasta dengan izin usaha dari OJK yang menjadi penyedia fasilitas transaksi jual beli sekuritas dan pengelolaannya.
Ada dua aktivitas pokok yang dilaksanakan oleh perusahaan sekuritas, yakni sebagai perantara perdagangan sekuritas dan penjamin emisi efek sesuai ketentuan Pengawas Pasar Modal.
Tanpa adanya perusahaan sekuritas, investor tidak dapat melakukan pembelian saham ke perusahaan publik yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Di sisi lain, pasar sekuritas merupakan lembaga yang khusus memfasilitasi jalannya proses transaksi jual beli sekuritas di dalam lingkungannya. Akan tetapi, pengawasannya tetap dilakukan oleh OJK sehingga tidak sepenuhnya difasilitasi oleh BEI.
Kelebihan dan Kekurangan Sekuritas
Secara garis besar, investasi pada sekuritas sangat diminati oleh investor karena ada berbagai kelebihan yang ditawarkan. Tetapi, perlu diketahui bahwa sekuritas pun memiliki kekurangan.
Nah, berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari sekuritas yang harus benar-benar diperhatikan.
1. Kelebihan Sekuritas
Sekuritas mempunyai beragam kelebihan yang menarik. Adapun beberapa kelebihan tersebut adalah sebagai berikut:
- Dapat diakses secara online melalui aplikasi di handphone sehingga lebih mudah, cepat, dan praktis.
- Memberikan potensi keuntungan menjanjikan, berupa dividen, capital gain, dan bunga.
- Bisa dijadikan sebagai diversifikasi portofolio yang bermanfaat untuk meminimalkan risiko investasi.
- Tingkat likuiditasnya relatif tinggi karena sebagian besar sekuritas bisa diperjualbelikan secara mudah.
2. Kekurangan Sekuritas
Selain kelebihan, berikut merupakan beberapa kekurangan sekuritas yang patut menjadi pertimbangan:
- Nilainya dapat mengalami fluktuasi karena bergantung pada kondisi pasar.
- Nilai riil keuntungan berisiko menyusut atau turun akibat inflasi.
- Adanya risiko kredit dalam obligasi, yaitu kemungkinan penerbit tidak dapat memenuhi kewajibannya dalam membayar pokok atau bunga.
- Risiko likuiditas tetap ada sebab tidak semua jenis sekuritas dapat diperdagangkan dengan cepat tanpa mengurangi nilainya.
Baca juga: Inilah Jenis-Jenis Saham & Harganya yang Harus Diketahui
Tips dalam Memilih Sekuritas yang Tepat
Pemilihan sekuritas menjadi langkah penting yang harus diperhitungkan, terlebih setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan di atas.
Untuk memastikan agar investasi berjalan lebih optimal, maka ikuti beberapa tips memilih sekuritas yang tepat berikut ini.
1. Sesuaikan dengan Tujuan Keuangan
Sebelum memutuskan jenis sekuritas, buatlah tujuan keuangan terlebih dahulu. Misalnya, jika memiliki target jangka panjang, maka saham bisa menjadi opsi yang ideal.
Sebab, sekuritas ini mampu memberikan imbal hasil tinggi. Sebaliknya, obligasi jangka pendek atau ritel cocok untuk tujuan finansial jangka pendek dan lebih stabil. Jadi, sesuaikan dengan kebutuhan waktumu.
2. Ketahui Profil Risiko
Selanjutnya, pilih sekuritas yang sesuai dengan karakter investasi. Dalam hal ini, investor perlu mengetahui profil risiko atau tingkat toleransi mereka terhadap risiko investasi.
Setiap sekuritas memiliki risiko yang tidak sama. Apabila tidak tahan terhadap risiko fluktuasi, sebaiknya hindari saham gorengan yang berisiko tinggi.
3. Tentukan Sekuritas Legal
Tips lainnya, yaitu memilih produk sekuritas yang telah terdaftar di OJK maupun BEI demi memastikan keamanan, kredibilitas, dan reputasinya.
Sekuritas yang legal biasanya terlindungi dari risiko hukum sehingga dapat menumbuhkan kekayaan dengan lebih aman dan terarah.
4. Utamakan Kemudahan Transaksi
Kini, sistem jual beli sekuritas tidak terbatas secara offline, melainkan juga online. Maka dari itu, penting untuk mempertimbangkan kemudahan ini agar bisa bertransaksi dengan lebih leluasa.
Hal yang perlu dilakukan adalah mencari tahu proses transaksi di perusahaan sekuritas melalui laman resmi, aplikasi, dan lain sebagainya.
5. Perhatikan Kualitas Manajer Investasi
Langkah penting berikutnya yang tidak boleh diabaikan dalam memilih sekuritas, yaitu memperhatikan kualitas manajer investasi.
Hal itu karena manajer investasi nantinya yang akan bertanggung jawab sebagai pengelola portofolio efek untuk para investor.
6. Cocokkan Tarif Pelayanan Sekuritas dengan Budget
Jangan lupa untuk mencocokkan tarif pelayanan sekuritas dengan budget yang dimiliki karena standar dari masing-masing perusahaan sekuritas tidak sama.
Oleh karena itu, akan lebih baik jika investor melakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui manakah layanan sekuritas terbaik dengan harga terjangkau.
Demikian penjelasan seputar apa itu sekuritas, jenis-jenis, cara kerja, kelebihan, kekurangan, dan tips dalam memilihnya secara tepat.
Di samping sekuritas, kamu pun dapat mempertimbangkan emas sebagai instrumen investasi yang stabil untuk melakukan diversifikasi portofolio.
Salah satu rekomendasi investasi emas adalah Cicil Emas dari Pegadaian. Melalui Cicil Emas, kamu bisa memiliki emas mulai dari gram kecil dengan sistem pembayaran ringan.
Layanan ini juga menawarkan jaminan emas bernilai 24 karat bersertifikat yang memungkinkan untuk dijual kembali di Galeri 24.
Transaksi Cicil Emas dapat diajukan melalui Tring! by Pegadaian atau langsung di kantor cabang Pegadaian terdekat dengan melampirkan salinan KTP dan membayar uang muka, mulai dari 15%.
Terdapat kesempatan diskon sewa modal bagi nasabah jika pelunasan dipercepat. Skema angsuran dalam Cicil Emas bersifat tetap meskipun harga emas naik.
Emas akan diberikan kepada nasabah hanya ketika seluruh angsuran lunas. Untuk mengetahui berapa jumlah cicilan yang harus dibayarkan, gunakan fitur Simulasi Cicil Emas.
Jadi, tertarik untuk investasi emas fisik? Yuk, segera ajukan Cicil Emas sekarang juga di Pegadaian!
Baca juga: Apa Itu Emas Derivatif? Ini 7 Perbedaannya dengan Emas Fisik
Artikel Lainnya

Investasi
Emas vs Saham, Apa Bedanya dan Mana yang Lebih Profitable?
Pembahasan emas vs saham kerap kali menjadi topik hangat di dunia investasi karena perbedaan masing-masing karakteristiknya. SImak selengkapnya di sini!

Investasi
Inilah 122 Pemenang Undian Pegadaian April Emas 2023. Selamat Kepada Para Pemenang!
Berikut daftar pemenang undian Pegadaian April Emas 2023. Cek nama kamu disini, siapa tahu kamu salah satu pemenangnya!

Investasi
5 Cara Cepat Kaya dengan Investasi dan Bisnis
Temukan lima cara cepat kaya dengan investasi dan bisnis. Mulai langkah Anda menuju sukses keuangan sekarang.
