Cara Menghitung Dana Pensiun dan Tips Persiapannya

Salah satu kunci meraih financial freedom di masa tua adalah dengan merencanakan dana pensiun sejak dini. Simpanan itulah yang akan menjadi penopang hidup di saat usia tidak lagi produktif.
Dalam perencanaannya, sahabat perlu mengetahui besaran nominal yang dibutuhkan untuk hidup dengan nyaman, sejahtera, dan tanpa rasa khawatir di masa pensiun.
Oleh karena itu, cara menghitung dana pensiun termasuk aspek krusial yang harus dipahami. Artikel ini akan mengulas lebih lanjut mengenai hal tersebut. Jadi, simak sampai akhir!
Cara Menghitung Dana Pensiun
Pada dasarnya, perhitungan dana pensiun bukan hanya tentang angka, melainkan juga persiapan masa depan yang lebih baik dan percaya diri.
Dengan mengetahui cara menghitung dana pensiun, kamu dapat menyusun strategi yang tepat dan matang dalam mencapainya.
Cara Menghitung Dana Pensiun tanpa Inflasi
Sebenarnya, memperhitungkan dana pensiun tidaklah rumit. Kamu hanya perlu membuat estimasi pengeluaran per tahun ketika pensiun dan mengalikannya dengan jumlah tahun yang diinginkan untuk masa pensiun ke depannya.
Sebagai contoh, kamu merencanakan dana pensiun dengan biaya sebesar Rp15 juta per bulan. Lalu, kamu berencana pensiun di usia 55 tahun dengan perkiraan hidup hingga 75 tahun.
Lantas, berapa dana pensiun yang dibutuhkan dan bisa dinikmati olehmu selama 20 waktu pensiun? Nah, berikut ini contoh perhitungannya.
Pengeluaran per tahun = Dana pensiun per bulan x 12
= Rp15.000.000 x 12
= Rp180.000.000
Dana pensiun = Pengeluaran per tahun x Jumlah tahun pensiun
= Rp180.000.000 x 20
= Rp3.600.000.000
Artinya, kamu perlu menyiapkan sejumlah uang dengan kisaran Rp3,6 miliar untuk tabungan dana pensiunnya nanti. Di samping itu, pertimbangkan juga faktor inflasi.
Cara Menghitung Dana Pensiun dengan Inflasi
Inflasi dapat menyebabkan harga barang maupun jasa mengalami peningkatan. Jika inflasi mencapai 7% per tahun, maka harga di masa depan tentu jauh lebih mahal.
Apabila mencakup inflasi, maka hitungan pengeluaran saat pensiun bisa menggunakan rumus future value. Berikut rumusnya:
FV = PV×(1+i)n
Keterangan
- FV: Pengeluaran per tahun saat mulai pensiun (future value)
- PV: Pengeluaran per tahun saat ini
- i: Inflasi tahunan (dalam desimal, misal 7% → 0,07)
- n: Jumlah tahun sampai masa pensiun
Sebagai contoh, saat ini kamu mengeluarkan sekitar Rp180 juta per tahun. Inflasi tercatat 7% per tahun. Sementara itu, kamu akan memasuki usia pensiun 20 tahun lagi. Maka, berapa pengeluaran yang dikeluarkan 20 tahun kemudian?
FV = 180.000.000 × (1+0,07)20
= 180.000.000 × 3,8697
= 696.543.203
Jadi, dari hasil hitungan tersebut, bisa disimpulkan bahwa kemungkinan pengeluaran per tahun saat kamu pensiun adalah Rp696.543.203.
Jika begitu, berapakah dana yang dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan finansial selama 20 tahun masa pensiun? Untuk menghitungnya, kamu bisa menggunakan rumus present value of annuity. Berikut penjabarannya:
PV = FV × (1−(1+r)−t) / r
Keterangan
- PV: Total dana pensiun yang harus dimiliki saat mulai pensiun
- FV: Pengeluaran tahunan pertama saat pensiun
- r: Return investasi saat pensiun (dalam desimal)
- t: Lama masa pensiun (dalam tahun)
Dengan skenario pengeluaran pensiun per tahun Rp696.543.203 dan return investasi sebesar 5% (0,05), estimasi dana yang dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut:
PV = 696.543.203 × (1−(1+0,05)−20) / 0,05
= 696.543.203 × 12,4622
= 8.681.808.443
Berdasarkan hitungan tersebut, dapat diketahui bahwa perkiraan dana yang dibutuhkan untuk mencukupi 20 tahun masa pensiun adalah sekitar Rp8,6 miliar.
Tips Mempersiapkan Dana Pensiun
Setelah memahami cara menghitung dana pensiun, kamu juga perlu mengenal bagaimana tips dalam mempersiapkannya dengan baik.
Persiapan dana pensiun merupakan perjalanan yang panjang. Oleh karena itu, perlu dipikirkan mulai dari sekarang tanpa menundanya.
Semakin cepat dipersiapkan, maka peluang untuk merealisasikan hari tua yang sejahtera semakin besar. Hal yang penting adalah kamu menyadari posisi saat ini.
Buatlah target pensiun sejak awal untuk meningkatkan kesempatan memiliki dana pensiun yang memadai di masa depan.
Berikut ini beberapa tips menyiapkan dana pensiun yang bisa kamu jadikan sebagai referensi:
1. Kontrol Pengeluaran
Langkah awal yang perlu dilakukan adalah menyusun anggaran bulanan. Hitunglah jumlah kebutuhan primer, sekunder, dan tersier untuk memperkirakan pengeluaran rutin.
Sebaiknya, batasi hal-hal yang dirasa tidak penting dan sifatnya konsumtif untuk mengontrol pengeluaran sehingga kebutuhan masa pensiun bisa diproyeksikan dengan lebih baik.
2. Diversifikasi Penghasilan
Persiapan dana pensiun bukanlah sesuatu yang bisa diremehkan. Sebaiknya jangan mengandalkan satu sumber pendapatan saja.
Agar pencapaian sesuai target, lebih baik lakukan diversifikasi penghasilan dengan mencari peluang baru. Cobalah membuka usaha sampingan secara online atau jasa freelance.
Profesi tersebut cukup fleksibel sehingga tidak akan mengganggu pekerjaan utama. Sebaliknya, kamu bisa mendapatkan penghasilan tambahan.
3. Lunasi Seluruh Tanggungan
Tips mempersiapkan dana pensiun berikutnya adalah memastikan untuk melunasi seluruh tanggungan, termasuk utang sebelum masa pensiun tiba. Sebab, hal tersebut akan menjadi beban finansial.
Tanggungan yang tidak segera dilunasi dapat mengganggu kenyamanan dan menghambat kesejahteraan di hari tua.
Jika utang maupun tanggungan lainnya sudah lunas, maka dana dapat dialokasikan ke kebutuhan yang lebih krusial, seperti menabung atau investasi.
Baca juga: Dana Pensiun di Indonesia dan Perbedaannya
4. Sisihkan 20-30% dari Pendapatan Bulanan
Selanjutnya, jangan lupa menyisihkan 20-30% dari pendapatan untuk menabung. Jadi, jangan hanya menunggu sisa setelah kebutuhan lain terpenuhi.
Mengalokasikan uang tabungan di awal termasuk strategi manajemen keuangan yang baik untuk tujuan finansial jangka panjang.
5. Amankan Asuransi
Di masa pensiun, kesehatan menjadi salah satu tantangan yang perlu diperhatikan. Sebagai bentuk antisipasi, kamu harus mengamankan kebutuhan asuransi kesehatan dan jiwa.
Pilihlah asuransi sesuai kondisi finansial saat ini dan siapkan sejak dini. Dengan demikian, risiko kesulitan memperoleh asuransi yang tepat bisa diminimalkan.
Jenis Investasi Dana Pensiun
Selain menabung, investasi termasuk langkah yang sudah sepatutnya dipertimbangkan. Ada berbagai rekomendasi jenis investasi dana pensiun sebagai opsi ideal, seperti berikut.
1. Emas
Selanjutnya, instrumen investasi dana pensiun yang cocok dipilih adalah emas. Aset ini tergolong low risk dengan tingkat likuiditas dan aksesibilitas tinggi.
Artinya, kamu bisa mencairkannya kembali sewaktu-waktu jika dibutuhkan. Emas juga terkenal memiliki nilai yang stabil. Potensi keuntungannya terbilang menjanjikan di masa depan.
Kini, investasi emas tidak terbatas dalam bentuk fisik, tetapi juga digital sehingga lebih praktis. Kamu pun dapat bertransaksi emas dengan modal yang minim sekali pun.
2. Reksa Dana
Melalui reksa dana, kamu bisa melakukan diversifikasi portofolio. Sebab, manajer investasi akan mengelola dana dan mengalokasikannya ke beragam aset, seperti saham hingga obligasi.
Instrumen ini menawarkan imbal hasil yang lumayan baik. Jenis produk reksa dana yang dapat dijadikan opsi pun beragam, mulai dari pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan lainnya.
3. Deposito
Jika mencari jenis instrumen investasi untuk dana pensiun yang sifatnya tidak jauh berbeda dengan tabungan, maka bisa memilih deposito.
Hanya saja, instrumen ini dapat diambil sesuai dengan tenor yang telah disepakati. Namun, penawaran suku bunganya memang cukup menguntungkan karena kompetitif.
Baca juga: Inilah 8 Cara Menyiapkan Dana Pensiun, Yuk Terapkan!
4. Obligasi
Obligasi merupakan surat utang yang dikeluarkan oleh perusahaan atau pemerintah. Imbal hasil obligasi, berupa kupon (bunga) yang diberikan penerbit secara periodik.
Kamu juga akan menerima pengembalian pokok investasi ketika jatuh tempo. Selain profit, risiko adalah hal yang perlu diperhatikan saat memilihnya untuk persiapan dana pensiun.
5. Saham
Tertarik dengan keuntungan yang besar? Saham bisa menjadi pilihan investasi yang menggiurkan, namun risiko yang ditawarkannya pun sebanding dengan potensi keuntungannya.
Kondisi ini dikenal juga dengan sebutan high risk high return. Maka dari itu, pertimbangkan keputusan untuk investasi saham secara matang. Untuk mengurangi risiko, pilihlah perusahaan sekuritas yang stabil dan perhatikan profil risiko.
6. Properti
Selain emas, properti adalah jenis instrumen yang sesuai untuk investasi jangka panjang. Nilai asetnya tergolong cukup stabil dan profitabel.
Kendati demikian, kamu tetap perlu waspada dengan risiko fluktuasi harga pasar, biaya perbaikan, dan perawatan apabila memilih instrumen ini. Selain itu, modal yang dibutuhkan untuk investasi properti pun juga tergolong besar, namun likuiditasnya rendah.
Demikian informasi tentang cara menghitung dana pensiun, tips menyiapkan, dan jenis investasinya. Mempersiapkan dana pensiun tentu tidak mudah.
Pasalnya, ada berbagai tantangan yang perlu diantisipasi, salah satunya terkait inflasi. Inilah mengapa penting sekali memiliki instrumen yang lebih tahan inflasi, seperti emas.
Sebagai rekomendasi, lebih baik alokasikan modal untuk berinvestasi emas. Instrumen ini cenderung bernilai stabil, bahkan terus meningkat jika dilihat grafiknya secara historis.
Tren kenaikan harga emas terbilang konsisten dan positif dari tahun ke tahun sehingga cocok untuk dijadikan sebagai aset pelindung nilai.
Investasi emas bisa diwujudkan dengan Tabungan Emas dari Pegadaian. Layanan ini menawarkan pembelian awal terjangkau, minimal Rp10 ribuan saja.
Pendaftaran dan transaksi Tabungan Emas dapat dilakukan melalui Tring! by Pegadaian atau langsung di kantor cabang Pegadaian terdekat. Nantinya, kamu akan memperoleh jaminan emas 24 karat berupa saldo.
Saldo ini bisa dikonversi menjadi emas fisik, ditransfer ke sesama pemilik Tabungan Emas, atau dicairkan kembali lewat gadai atau buyback.
Untuk memperkirakan berapa gram emas yang dapat dibeli, cobalah menghitungnya menggunakan fitur Simulasi Tabungan Emas.
Segera buka rekening Tabungan Emas dan top up secara rutin untuk menyiapkan dana pensiun dengan maksimal sejak dini!
Baca juga: Begini Cara Pensiun Dini Bagi Karyawan Swasta & PNS, Simak!
Artikel Lainnya

Investasi
Reksa Dana Obligasi: Cara Kerja, Jenis, dan Tips Memilihnya
Reksa dana obligasi adalah instrumen yang 80% dananya dialokasikan di obligasi. Simak cara kerja, jenis, kelebihan, kekurangan, dan tips memilihnya di sini!

Investasi
Divestasi: Pengertian, Tujuan, Dampak, Metode, dan Contohnya
Divestasi adalah pengurangan nilai aset dengan tujuan untuk meraup keuntungan lebih banyak di masa mendatang. Mari simak informasi selengkapnya di sini.

Investasi
Inilah 122 Pemenang Undian Pegadaian April Emas 2023. Selamat Kepada Para Pemenang!
Berikut daftar pemenang undian Pegadaian April Emas 2023. Cek nama kamu disini, siapa tahu kamu salah satu pemenangnya!
